Suara.com - Jika berpikir transplantasi rambut Turki adalah yang terbaik, tampaknya Anda belum tahu jika di Indonesia sudah tersedia layanan yang kerap disebut cangkok rambut itu. Lantas, lebih unggul mana transplantasi rambut di Indonesia dibanding luar negeri?
Terapi tanam rambut atau transplantasi rambut adalah operasi di kulit kepala yang dilakukan dengan memindahkan sel rambut yang sehat ke area yang mengalami kebotakan. Dengan transplantasi rambut, pasien dapat memiliki rambut kembali secara permanen.
Adapun transplantasi karena alopecia atau kebotakan di bagian depan kepala, umumnya menggunakan akar rambut dari belakang kepala pasien itu sendiri, yang diambil dengan cara zig-zag sehingga tidak menyebabkan kepitakan di belakang kepala.
Berikut ini sederet kelebihan transplantasi rambut di Indonesia dibanding luar negeri, yang berhasil dirangkum suara.com, Senin (13/3/2023).
1. Dokter Lebih Mudah Lakukan Tindak Lanjut
Chief Medical Ancillary Services Officer Bamed, dr. Adhimukti Sampurna membenarkan jika tenaga medis Indonesia yang punya keahlian transplantasi rambut mayoritas belajar dan ikut pelatihan ke Turki.
Tapi tidak lantas jadi jaminan melakukan transplantasi di luar negeri jadi pilihan yang lebih baik, apalagi jika masyarakat Indonesia tidak punya cukup waktu untuk melakukan follow up atau pemeriksaan lanjutan setelah transplantasi rambut dilakukan.
"Kemarin saya ikut pelatihan di Turki itu, memang kebanyakan pasiennya bukan orang Turki tapi mayoritas dari luar negeri. Di sana disarankan sebelum lakukan hair transplant disarankan satu minggu stay (menetap), tapi sayangnya kebanyakan mereka nggak mau dan langsung pulang," ujar Spesialis Kulit dan Kelamin Bamed, dr. Firman Parrol, Sp.D.V.E di Astha, Jakarta Selatan, (13/3/2023).
Setelah memilih pulang, hasilnya kata dr. Firman banyak pasien transplantasi rambut dari luar negeri yang kerontokan rambut yang baru saja ditanam, setelah di follow up kembali oleh tenaga medis Turki.
Baca Juga: Tetap Cantik, Nora Alexandra Tampil dengan Gaya Rambut yang Berbeda
"Jadi melakukan transplantasi rambut di luar negeri itu, efeknya menyebabkan follow up yang kurang," terang dr. Firman.
2. Tidak Perlu Tempat Menginap dan Pergi Jauh
Inilah yang menurut dr. Adhimukti jadi salah satu keunggulan jika orang Indonesia pilih melakukan tindakan cangkok rambut di dalam negeri saja, tidak perlu keluarkan biaya transportasi dan akomodasi untuk menginap, serta dokter bisa mudah melakukan follow up atau tindak lanjut.
"Kalau di dalam negeri dokter nanti bisa ditemani masa pertumbuhan rambutnya dan disamperin. Pengalaman teman kenalan pergi ke Turki seminggu sampai 2 minggu itu biayanya cukup mahal, ada juga sampai sebulan," jelas dr. Adhimukti.
3. Lebih Mudah Pastikan Rambut Baru Tumbuh Permanen
Dikatakan dr. Firman, setidaknya membutuhkan waktu 8 bulan hingga 1 tahun untuk memastikan rambut yang ditransplantasi, menjadi rambut permanen yang dan tidak mudah rontok. Sedangkan ini bukanlah waktu yang sebentar, ditambah lebih mudah berkonsultasi dan bertemu dengan dokter di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng