Suara.com - Talenan kayu adalah salah satu alat dapur yang sangat berguna untuk memotong bahan makanan seperti sayuran dan daging. Talenan kayu dipercaya lebih awet sebagai alat memotong berbagai jenis makanan.
Namun, terkadang talenan kayu dapat menjadi tempat yang ideal untuk tumbuhnya jamur dan bakteri jika tidak dirawat dengan baik. Jamur yang bersarang pada talenan bisa berbahaya kalau dibiarkan begitu saja.
Hal ini karena jamur pada talenan kayu bisa meracuni bahan makanan yang akan dikonsumsi. Untuk itu, dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa tips agar talenan kayu tidak mudah berjamur.
1. Bersihkan talenan kayu setelah digunakan
Setelah digunakan, bersihkan talenan kayu secara menyeluruh menggunakan air hangat dan sabun. Pastikan untuk membersihkan sisa-sisa bahan makanan dan kotoran yang menempel pada permukaan talenan kayu.
2. Jangan gunakan deterjen keras
Deterjen yang keras dapat merusak permukaan kayu pada talenan. Sebaiknya, gunakan deterjen yang lembut atau bahan-bahan alami seperti cuka atau lemon untuk membersihkan talenan kayu.
3. Keringkan talenan kayu dengan baik
Setelah membersihkan talenan kayu, keringkan dengan baik menggunakan kain kering atau lap bersih. Pastikan talenan kayu benar-benar kering sebelum menyimpannya kembali.
Baca Juga: 7 Tips Memilih Kurma Kualitas Baik, Cek Warna, Kerutan dan Tidak Dihinggapi Semut
4. Gunakan minyak kayu untuk melindungi talenan
Minyak kayu dapat membantu melindungi permukaan talenan kayu dan mencegah tumbuhnya jamur. Setelah kering, oleskan sedikit minyak kayu pada permukaan talenan kayu dan biarkan minyak meresap selama beberapa jam sebelum digunakan kembali.
5. Hindari talenan kayu dari paparan air dan panas
Talenan kayu harus dihindari dari paparan air dan panas yang berlebihan karena ini dapat merusak kayu dan membuatnya mudah berjamur. Hindari mencuci talenan kayu dengan air panas atau membiarkannya terkena sinar matahari langsung.
6. Jangan gunakan talenan kayu untuk bahan makanan yang berbeda secara berurutan
Contohnya, hindari memotong sayuran setelah memotong daging. Hal ini dapat menyebabkan bakteri dari bahan makanan sebelumnya menempel pada talenan kayu dan menyebar ke bahan makanan berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Anti Bibir Pecah-Pecah untuk Musim Hujan
-
Serbu Promo 12.12 Superindo, Stok Camilan Bayi Buy 1 Get 1 Cuma Hari Ini
-
5 Moisturizer untuk Basic Skincare yang Bantu Menjaga Skin Barrier
-
7 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Sentul untuk Rayakan Malam Tahun Baru yang Seru
-
7 Sepatu Running Lokal Senyaman Adidas Ori, Cuma Rp300 Ribuan Kualitas Boleh Diadu
-
Koleksi Perhiasan Tex Saverio Ini Dibuat Demi Masa Depan Anak-anak NTT
-
5 Tumbler Murah Kualitas Bagus untuk Pekerja Kantoran, Tahan Panas dan Dingin Seharian
-
Arena Balap Indoor Baru di Jakarta, Destinasi Sportainment yang Bikin Adrenalin Meledak
-
6 Toner Anti-Aging Murah untuk Ibu Rumah Tangga Usia 40-an, Bikin Kulit Awet Muda
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama Mulai Rp 40 Ribuan, Cocok Buat Liburan Biar Wangi Seharian