Suara.com - Nama food vlogger Magdalena Fridawati, atau dikenal dengan Mgdalenaf, jadi perbincangan netizen setelah cuplikan podcast bersama Samuel Christ viral.
Mgdalenaf justru dihujat netizen setelah mencurahkan isi hatinya yang merasa kurang dihargai sebagai influencer makanan oleh restoran. Alih-alih dapat simpati, netizen justru merasa miris dengan penuturan tersebut.
“Sayang banget ya food vlogger gede sekelas Magda ternyata modelannya begini. Pingin food vlogger punya reputasi dan kredibilitas sekelas food vlogger New York, tapi dia sendiri yang cerita ‘dateng-dateng nunjukkin followers’,” ungkap kekecewaan salah satu pengguna Twitter @goodghan, dikutip Suara pada Minggu, (2/4/2023).
Berdasarkan penuturan Magda dengan kepopularitas yang dimilikinya, seharusnya ia bisa diperlakukan ‘special’ oleh para pemilik resto ketika akan mengulas makanannya.
"Aku itu masih sering dipandang sebelah mata apalagi temen-temen aku yang lebih kecil lagi secara media. Aku sedih banget gitu ditolak terus dapet review restoran, dateng kaya dibiarin aja enggak dijamu,” ungkap Magda pada cuplikan video tersebut.
Curhatan Magda justru jadi bahan cibiran oleh warganet dan membandingkan dirinya dengan food vlogger lain yang dinilai lebih mumpuni. Salah satunya food vlogger perempuan lainnya, Ria SW.
"Kebetulan Ria SW jumlah fansnya mirip sama mgdalenaf, dan cara reviewnya juga biasa aja (magda kadang suka lebih hiperbolis). Ria know this. Makanya biar beda, Ria fokus ke cara akses & trik untuk dapetin makanan tsb, approachnya informatif, bukan lebay bombastis dll," komentar warganet dengan akun @goodghan.
Berikut adu gaya antara Mgdalenaf dengan Ria SW ketika keduanya sedang mengulas makanan.
1. Mgdalenaf sering makan barbar dengan porsi besar
Baca Juga: Curhat dengan Deny Sumargo, Youtuber Ria SW Blak-Blakan Ogah Kolab: Gue Menghindari...
Akun YouTube Mgdalenaf yang menjadi platform utama review makanannya telah diikuti oleh lebih dari 4 juta akun. Ia memiliki tagline "bar bar kuy", sehingga tak jarang Magda mengulas makanan dengan bersi jumbo.
2. Konten review makanan Ria SW yang tak monoton
Perempuan dengan nama lengkap Ria Sukma Wijaya itu juga memiliki pengikut di kanal YouTube pribadinya telah lebih dari 4 juta. Berbeda dengan Magda, Ria SW tak selalu mengulas makanan dengan porsi jumbo. Meski begitu, konten makanannya dinilai selalu menarik dan tidak monoton.
3. Mgdalenaf hobi review makanan pedas
Beberapa kontennya menunjukan sedang mengulas makanan pedas. Saking pedasnya makanan yang disantapnya, tak jarang Magda sampai tersedak.
4. Makanan pedas jadi favorit Ria SW
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow