Suara.com - Bagi beberapa orang yang sudah terlalu lama menjadi single parent sering kali merasa khawatir akan kemampuan reproduksinya. Hal ini karena aktivitas seksualnya sudah cukup lama tidak aktif karena menjanda atau menduda.
Beberapa orang khawatir karena sudah lama tidak ada proses pembuahan, itu akan memengaruhi kesuburannya. Lantas sebenarnya apakah menjadi single parent dalam waktu lama benar-benar memengaruhi kesuburan?
Menanggapi hal tersebut, Dokter spesialis kandungan dan seksolog, Dokter Boyke menuturkan, orang yang sudah menjadi single parent dalam waktu lama tidak akan berpengaruh pada kesuburannya. Namun, hal ini juga harus dilihat dari usianya.
Dokter Boyke menjelaskan, mereka yang masih di bawah usia 40 tahun masih subur jika tidak ada gangguan reproduksi. Oleh sebab itu, menjadi single parent tidak memengaruhi kesuburannya selama masih di bawah 40 tahun.
“Tergantung umurnya kalau dia masih di bawah 40 tahun tidak akan terganggu kesuburannya, jadi dia kalau single parent, biarpun asal usia di bawah 40 tahun tidak terganggu kesuburannya,” ungkap Dokter Boyke dalam unggahan di kanal Youtube TonightShowNet dua tahun lalu.
Dokter Boyke menegaskan, kesuburan ini juga tidak bermasalah mau mereka single parent atau double parent. Pasalnya, hal tersebut tidak memiliki kaitannya dengan kesuburan.
Sementara untuk kesuburan, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik hormon, usia, dan lain-lain. Oleh sebab itu, menjadi single parent dalam waktu lama akan memengaruhi kesuburan hanyalah mitos belaka.
“Tidak ada kaitannya. Kesuburan itu berkaitan dengan usia, produksi hormon, dan indung telurnya. Jadi mitos dan enggak ada kaitan,” pungkas Dokter Boyke.
Mengutip Halodoc, pada wanita sendiri hal-hal yang memengaruhi kesuburan cukup beragam, mulai dari usia, berat badan, kebiasan merokok dan konsumsi alkohol, genetik, kafein, olahraga berat, zat kimia, serta gangguan dalam tubuh.
Baca Juga: Dokter Boyke Larang Pria Pakai Tisu Magic Sebelum Hubungan Seks, Emangnya Bahaya?
Sementara pada pria, faktor yang memengaruhi kesuburan di antaranya libido, disfungsi ereksi, produksi sperma yang sedikit, motilitas sperma, kadar testosteron, usia, panas tubuh, olahraga, berat badan, serta gaya hidup buruk seperti konsumsi alkohol, narkoba, hingga merokok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Bedanya dengan PPPK Full Time
-
Link Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian PAN-RB dan Surat Pernyataan
-
Jutaan Pekerja Belum Dapat BSU, Bansos 600 Ribu Cair Lagi? Ini Cara Cek Status Terkini
-
Jadwal Pencairan KJP Plus Usai Tertunda: Cek Besaran Dana yang Cair September
-
Berapa Gaji Guru Honorer yang Sudah Lulus PPG? Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman