Suara.com - Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang laki-laki yang mengenakan pakaian warna hijau di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Padahal, alasan dilarang pakai baju hijau di Pantai Parantritis sudah sering disosialisasikan.
Dalam video yang diunggah di media sosial Instagram kabarjogja, si pemuda ingin membuktikan mitos mengenai larangan menggunakan pakaian berwarna hijau di pantai selatan Yogyakarta tersebut.
Mitos Nyi Roro Kidul dan Pakaian Warna Hijau
Nyatanya, masih banyak orang yang meyakini bahwa mengenakan pakaian hijau merupakan suatu larangan mistis di Pantai Parangtritis. Pasalnya, warna hijau disebut-sebut sebagai pakaian Ratu Nyi Roro Kidul.
Konon, siapa pun yang memakai pakaian warna hijau di sepanjang pantai selatan Jawa, akan terkena sial. Masyarakat percaya korban yang memakaian pakaian warna hijau dapat dijadikan pasukan tentara, budak, atau pelayan Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul.
Lantas, bagaimana penjelasan ilmiah dari penggunaaan pakaian warna hijau di pantai selatan?
Fakta Menggunakan Baju Warna Hijau di Pantai
Mitos larangan menggunakan pakaian berwarna hijau ini memiliki penjelasan ilmiahnya. Dalam postingan Instagram Kementerian Kelautan dan Perikanan yang diunggah pada 22 Juni 2022, ada penjelasan ilmiah mengenai penggunaan baju warna hijau.
Dalam unggahan tersebut, dijelaskan bahwa hijau merupakan spektrum warna laut yang mana jika menggunakan pakaian tersebut dan terseret ombak ke tengah laut, akan lebih sulit terlihat oleh tim SAR. Spektrum gelombang ini mencapai kedalaman sekitar 100 atau 200 meter.
Baca Juga: Rekomendasi Restoran Pinggir Pantai Nusa Dua Bali, Ada Kolam Renang dan Pasir Putihnya
Warna hijau pada kedalaman kurang dari 50 meter ini disebabkan karena pantulan substrat yang berupa pasir berwarna putih, koral, rumput laut, maupun cangkang kerang. Jika terpapar sinar matahari, warna air laut akan terlihat keruh dan bisa terlihat kehijauan.
Selain menggunakan pakaian hijau, masyarakat juga harus waspada terhadap cuaca. Bulan Juni akan menjadi awal dari musim angin tenggara yang mana angin dingin dari Australia bergerak menuju Indonesia.
Angin ini memunculkan arus yang mematikan yang disebut sebagai Rest in Peace (RIP) Current. Fenomena ini memunculkan gelombang menjalar mengarah tegak lurus ke pantai atau yang dikenal sebagai upwelling.
Itulah ulasan singkat mengenai alasan dilarang pakai baju hijau di Pantai Parangtritis maupun pantai selatan Jawa. Semoga informasi di atas bisa menjawab rasa penasaran Anda!
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun