Suara.com - Organ vital bagi laki-laki tidak hanya penis, tetapi juga testis yang menjadi tempat produksi sperma. Agar kondisi testis sehat, pria dianjurkan untuk tidak memakai celana berukuran ketat.
Dokter spesialis andrologi dan seksologi Dr. dr. Silvia Werdhy Lestari, M.Biomed, Sp. And., menjelaskan bahwa celana yang terlalu ketat bagi pria bisa membuat testis jadi terhimpit. Akibatnya, suhu di area tersebut jadi lebih panas dari yang seharusnya.
Selain karena pemakaian celana ketat, testis juga bisa saja terhimpit akibat tubuh terlalu gemuk.
"Kondisi testis tidak boleh tergencet karena berat badan terlalu gemuk maupun celana yang panas. Dia harus gelantungan dan suhunya 2-3 kali lebih dingin dari suhu tubuh agar produksi sperma bagus," jelas dokter Silvia.
Selain testis yang rusak, saluran sperma di atasnya juga bisa jadi tersumbat. Bila sudah begitu, sperma sulit dikeluarkan dari penis. Sehingga, hanya air mani yang sebenarnya keluar ketika pria ejakulasi.
Dokter Silvia menyarankan agar pria memakai celana yang longgar dan tidak panas untuk menjaga kesehatan testis.
"Jadi orang dulu tuh bener pakai sarung doang. Sekarang malah pakai celana seketat mungkin," ujarnya.
Kerusakan oada testis juga bisa terjadi pada pria yang rutin bersepeda maraton. Kondisi itu terjadi karena pemakaian celana bersepeda yang umumnya ketat dan panas. Selain itu, gesekan pada tempat duduk sepeda.
"Bersepeda itu kan tidak testis friendly, celananya ketat. Gak boleh cowok pakai celana ketat dan kegesek setiap kalau mengayuh. Apalagi kalau (olahraga) triatlon, itu turun banget sperma. Karena pakaian, tekanan, dan lama waktunya," jelas dokter Silvia.
Baca Juga: Cerita Dokter Boyke Pasiennya Hamil Gara-gara Sperma Meleleh ke Miss V, Masih Perawan Dong?
Pria yang sudah alami gangguan testis juga produksi sperma yang tidak bagus hanya bisa melakukan beberapa kegiatan olahraga. Berupa berjalan, berenang, dan yoga. Dokter Silvia tidak menyarankan lakukan olahraga dengan beban.
"Olahraga gak boleh angkat berat karena takut hernia," pesannya.
Meski begitu, masalah kesehatan seperti itu masih berpeluang sembuh, tergantung dari kondisi tubuh seseorang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
WITF 2025: Indonesia Unjuk Gigi Pariwisata Berkelanjutan di Mata Dunia
-
Terpopuler: Ramalan Shio Paling Hoki, Tepuk Sakinah Diyakini Tekan Angka Perceraian
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset