Suara.com - Usai menghebohkan warganet karena gugatan cerainya kepada sang istri, Natasha Rizki, Desta Mahendra menerima beberapa kabar miring terkait dirinya.
Sebagai respons, Desta pun berharap semoga fitnah yang tersebar tentang dirinya kembali ke orang-orang menuduhnya.
"Maaf ya Allah ini pertama kali doa saya kepada-Mu isinya tidak baik," tulis Desta via Instagram.
Namun, apakah Allah akan mengabulkan doa yang tidak baik? Bagaimana hukumnya mendoakan keburukan pada orang lain?
Hukum Mendoakan Keburukan dalam Islam
Mengutip dari laman NU Online, mendoakan keburukan atas orang lain berupa sumpah serapah, kata-kata buruk, caci maki, sampai kutukan bukalah akhlak terpuji sehingga seharusnya tidak dilakukan oleh seorang muslim.
Imam Al-Ghazali bahkan sampai membahas dua kali tentang perbuatan seseorang yang mendoakan keburukan dan kebinasaan atas orang lain. Salah satunya tertuang dalam Kitab Ihya Ulumiddin dengan bunyi sebagai berikut.
"Dekat dengan laknat adalah mendoakan keburukan bagi orang, termasuk mendoakan orang yang berbuat zalim, contohnya seperti doa, 'Semoga Allah tidak memberinya kesehatan badan', 'Semoga Allah tidak memberi keselamatan', atau doa buruk lainnya karena itu semua adalah perbuatan tercela. Dalam hadits disebutkan, 'Sungguh, orang yang teraniaya mendoakan keburukan bagi orang yang menganiaya sampai lunas terbayar tetapi yang tersisa kemudian adalah kelebihan hak orang yang berbuat aniaya atas orang yang teraniaya di hari kiamat kelak'." (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Kairo, Darus Syi’ib: tanpa catatan tahun], juz IX, halaman 1569)
Imam Al-Ghazali khawatir bahwa apa yang kita doakan atas keburukan orang lain itu melewati batas. Terlebih, doa orang yang teraniaya akan diijabah oleh Allah SWT.
Baca Juga: Besok Sidang Cerai Perdana Desta Digelar, Natasha Rizki Belum Tentu Hadir
Oleh karenanya, dikhawatirkan orang yang awalnya terzalimi akan menjadi zalim karena doanya atas keburukan yang berlebihan.
Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum mendoakan keburukan dalam Islam adalah perbuatan yang tercela. Selain itu, hal tersebut juga berisiko melampaui batas sehingga membuat kita berbuat zalim.
Penganiayaan dan kezaliman yang dilakukan siapa pun dan melalui apa pun, termasuk berdoa, merupakan tindakan terlarang dalam Islam. Bahkan, walau itu dilakukan oleh orang yang awalnya teraniaya atau terzalimi.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
50 Contoh Catatan Rapor Wali Kelas Semester Ganjil yang Memotivasi, Ringan dan Menguatkan
-
5 Rekomendasi Moisturizer Retinol untuk Usia 30-an, Menjaga Kulit Tampak Awet Muda
-
7 Bedak yang Cocok untuk ke Gereja agar Hasil Natural dan Tahan Lama
-
5 Cushion Lokal High Coverage yang Tidak Dempul: Anti Cakey, Ampuh Tutup Flek Hitam
-
Apa Beda Sepatu Padel dan Tennis? Ini 7 Rekomendasinya
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF untuk Pemotor, Wajib Pakai agar Tangan Tidak Belang
-
Cek 6 Shio Paling Hoki 15 Desember 2025, Kamu Beruntung atau Tidak Hari Ini?
-
Curhat Komunitas DAS Balantieng, Hulu Menyoal Kompensasi, Hilir Tuntut Ketegasan Polisi
-
Niacinamide vs Vitamin C, Mana yang Lebih Bagus untuk Mencerahkan Wajah?
-
Sepatu New Balance Apa yang Mengandung Kulit Babi? Kenali Ciri-cirinya