Suara.com - Baru-baru ini, sebuah akun Twitter mempertanyakan mengapa masih banyak orang tua yang memberi anak mereka bekal mie dan nasi tanpa tambahan lauk protein hewani. Di mana menurutnya, menu tersebut minim gizi dan kurang baik bagi pertumbuhan.
Cuitan ini yang dituliskan akun @littlevixen__ lantas mengundang banyak komentar dari warganet. Baik yang pro maupun kontra. Di bawah pendapatnya, ia juga mengunggah contoh kotak makan berisi bekal mie dan nasi tanpa tambahan lauk protein hewani.
"Serius kalo ada org tua yang ngebekelin anaknya begini. Pengetahuan tentang gizi anak & pertumbuhan ngerti kagak, sih?," tulis akun Twitter tersebut seperti yang Suara.com kutip pada Kamis (1/6/2023).
Sementara itu, bekal mie dan nasi tanpa tambahan lauk protein hewani memang bukan merupakan hal baru di Indonesia. Sejak lama, banyak orang tua yang sudah menyiapkan menu tersebut untuk buah hati karena selain praktis dan murah, juga cukup mengenyangkan.
Karenanya beberapa warganet mengungkap jika pemilik akun menyinggung perasaan orang-orang yang berstatus ekonomi rendah. Lalu, menu tersebut rasanya juga tak akan dimakan setiap hari oleh anak-anak, karenanya biasanya hanya dibawa pada saat-saat tertentu saja seperti berenang.
"Berenang emang enaknya dibekelin mie, biasanya anaknya yang minta sih kan ga setiap hari juga. orang tua dulu juga banyak yang kurang paham tentang karbo, biasanya yang dia tau mie gaboleh makan sering-sering," komentar warganet.
"Tergantung profil ortunya sih kayaknya, kalo profil ortunya orang berkecukupan, ya perlu dipertanyakan knowledgenya, tp klo ortunya dibawah garis kemiskinan isi kotak makan itu jd mewah buat si anak walau secara gizi gk layak n malah bs bikin obesitas," komentar yang lainnya.
"Biasanya krn anaknya yg request atau orgtuanya ga punya waktu banyak prepare itu. Soalnya emg kuperhatiin temen SDku rata2 bekel itu krn punya orgtua yg keduanya kerja. Semoga semakin berkembang zaman, kesadaran orgtua akan pentingnya sarapan & gizi seimbang terus meningkat," tambah lainnya.
Namun banyak pula yang setuju jika bekal mie dan nasi kurang baik bagi pertumbuhan anak. Sebab, double carbo tanpa tambahan gizi lain, dinilai dapat memicu penyakit, seperti diabetes atau obesitas.
Baca Juga: Heboh Pemilik Akun Twitter Posting Konten Hina Masjid Raya Medan, Polisi Turun Tangan
"Bukan perkara murah atau gimana sih, ini karbo ketemu karbo astaga. harusnya kan ditambah tempe goreng apa telur ceplok yang digoreng di wajan (bukan teflon) sampai pinggirannya berkerak enak gitu," komentar salah satu warganet.
"Ini sih bukan mie nya yang dilarang, tapi double carbo itu lho. Kalo mau bekelin mie buat anak, mie aja jangan ditambah nasi atau kalo mau nasi ya lauknya yang protein jangan karbohidrat lagi," komentar yang lain.
"Gue bingung deh kenapa sih malah pada ribut sama ini? Doi bener loh poinnya, dan juga mie instan itu kan lebih mahal daripada sayur kangkung dah. Kalo argumentasinya "kemiskinan struktural," kenapa engga beli sayur kangkung dan tempe yang jelas lebih bergizi," tulis seorang warganet.
Lantas, apa bahayanya jika makan mie dan nasi tanpa tambahan lauk protein hewani terlalu sering? Berikut daftarnya seperti dilansir Hello Sehat.
Setiap merek mie instan punya bahan-bahan berbeda, tapi kebanyakan dari mereka memiliki bahan yang sama dan sering dipakai. Melansir dari Healthline, mayoritas mie instan tinggi karbohidrat, lemak, sodium, kalori, protein dan beberapa mikronutrien.
Kelebihan karbohidrat
Berita Terkait
-
Fadly Faisal Perdana Muncul ke Publik Usai Video Syur 47 Detik Mirip Rebecca Klopper Viral, Begini Kata Pakar Ekspresi
-
Viral Anak SD Pindah ke SLB Gegara Sering Dibully Teman, Bikin Netizen GERAM!
-
Viral Video Bocah Gangster Ugal-ugalan di Bandung Sambil Acungkan Senjata Tajam, Netizen: Minta Disabet Selang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
6 Destinasi Kuliner Terbaik di Klaten untuk Akhir Pekan, Spesial Jika Punya Anak
-
5 Moisturizer Mengandung Peptide untuk Cegah Penuaan Sejak Usia 20-an
-
DRW Skincare Rayakan Satu Dekade dengan Hadirkan DRW Prime dan Komitmen Kebermanfaatan
-
Anti Boros, 5 Rekomendasi Cushion dengan Kemasan Refill Murah untuk Si Budget Terbatas
-
5 Rangkaian Skincare Murah untuk Remaja, dari Sabun Cuci Muka sampai Sunscreen
-
5 Contoh Doa Hari Guru Nasional 2025 untuk Upacara di Sekolah
-
7 Rekomendasi Lipstik Warna Soft untuk Guru, Tidak Mencolok di Sekolah
-
7 Fakta Menarik Fatima Bosch, Pemenang Miss Universe 2025 Asal Meksiko
-
5 Ucapan Hari Guru Islami yang Menyentuh Hati, Lengkap dengan Doanya
-
13 Tahun Pencarian, Peneliti Menangis Tersedu-sedu Menemukan Bunga Rafflesia Mekar di Hutan Sumatra