Suara.com - Forum Diaspora Indonesia 2023 baru-baru ini meluncurkan gerakan global #1000KaryaDiaspora yang diinisiasi oleh kolaborasi komunitas Diaspora Mengajar dengan SALT Academy.
Forum ini sendiri diinisiasi oleh Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GIZ melalui Program Migrasi & Diaspora yang didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan BMZ berkolaborasi dengan Collective Leadership Institute dan Gerakan Diaspora Mengajar.
Forum ini memperkenalkan “Indonesian Diaspora Returnee Network” IDRN dan pembuatan database 1.000 komunitas diaspora multi-stakeholder di bidang studi penelitian, inovasi produk, dan industri kreatif.
“Melalui Forum Diaspora Indonesia, kami mengundang diaspora Indonesia untuk ikut aktif berkontribusi dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih baik," ujar Pemimpin Tim Program Migrasi & Diaspora GIZ Indonesia, Makhdonal Anwar dalam keterangannya.
Forum yang diadakan secara hibrida ini memfasilitasi dialog dan kolaborasi antar diaspora Indonesia yang masih berada di luar negeri, serta mereka yang telah kembali ke Tanah Air, termasuk di antaranya para pemimpin eksekutif dan pemangku kepentingan kunci untuk diaspora Indonesia.
Beberapa topik yang dibahas dalam dialog, di antaranya keterlibatan program diaspora, jaringan alumni universitas luar negeri, promosi perdagangan lokal dan investasi berkelanjutan, peningkatan riset akademisi, program pendanaan penelitian dan inovasi, serta program pertukaran budaya dan bahasa.
“Forum Diaspora Indonesia 2023 bertujuan untuk memobilisasi dan berbagi visi bersama antar komunitas diaspora Indonesia, serta mendorong peran penting mereka dalam pembangunan nasional berkelanjutan. Termasuk di sini, memberikan masukan dan dukungan kepada pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam pembuatan kebijakan yang berkelanjutan," kata Makhdonal
Lebih lanjut Makhdonal berharap forum ini dapat meningkatkan wawasan masyarakat tentang diaspora, sekaligus memperkuat jaringan diaspora Indonesia dan rasa nasionalisme mereka, sehingga identitas ke-Indonesia-an mereka tetap terjaga dan hubungan mereka dengan Tanah Air tetap erat.
Baca Juga: STUDI: 3 Alasan Mengapa Pendengar Musik Metal Lebih Bahagia Dalam Hidup
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta