Suara.com - Siapa sangka, pria juga mengalami perubahan pada tubuh mereka setelah berhubungan seksual. Meskipun banyak orang, terutama pria, mungkin tidak menyadarinya karena kelelahan atau hanya menikmati sensasi seks saat itu, perubahan ini sebenarnya terjadi.
Proses respons seksual manusia melalui empat tahap yang mencakup fase kegembiraan, dataran tinggi, orgasme, dan fase resolusi. Pada tahap keintiman fisik ini, gairah seksual mencapai puncaknya dan berakhir dengan pelepasan, seperti ejakulasi pada pria dan orgasme pada perempuan.
Saat mencapai klimaks, perempuan dapat mengalami kontraksi otot vagina dan rahim, sementara pria mengalami pengencangan dan pelepasan di pangkal penis saat ejakulasi.
Setelah semua energi dilepaskan, tubuh perlahan kembali ke mode pra-seks. Detak jantung kembali normal, pernapasan melambat, otot-otot yang tegang mengendur, dan organ intim pria dan perempuan kembali ke ukuran, warna, dan bentuk semula.
Tidak hanya secara fisik, tetapi secara psikologis juga terjadi perubahan. Seseorang mungkin merasa lelah, tenang, atau puas setelah mencapai klimaks tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki respons yang berbeda terhadap seksualitas. Siklus ini hanyalah cara untuk mengklasifikasikan respons manusia secara umum. Setiap orang dapat mengalami pengalaman seksual dan dampaknya secara berbeda.
Menurut Man Matters, setelah berhubungan seksual, tubuh pria memasuki periode refraktori. Ini adalah periode waktu antara orgasme yang baru saja terjadi di mana tubuh menjadi tidak responsif terhadap rangsangan seksual. Para ahli meyakini bahwa semakin tua usia pria, periode refraktori akan lebih lama.
Pada pria muda, periode refraktori dapat bervariasi antara beberapa menit, beberapa jam, hingga sehari. Namun, seiring bertambahnya usia, periode refraktori dapat mencapai 12 hingga 24 jam.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa periode refraktori mungkin lebih lama setelah berhubungan seksual dengan pasangan daripada aktivitas masturbasi.
Baca Juga: Video Syur Diduga Rebecca Klopper Termasuk Pelecehan Seksual Revenge Porn, Bagaimana Menghadapinya?
Mengerti bagaimana tubuh bereaksi setelah berhubungan seksual adalah penting untuk memahami diri sendiri dan pasangan, serta menjaga kesehatan dan kepuasan seksual secara menyeluruh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Digital Jadi Senjata Utama, Mengubah Cara Anak Muda Memilih Rumah
-
5 Cara Bikin Usaha Kuliner Makin Moncer: Branding Sampai Pengiriman Super Cepat
-
5 Lipstik Transferproof Wardah untuk Berbagai Acara, Tahan Lama Meski Dipakai Seharian
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
-
5 Sifat Red Flag Zodiak Gemini, Pantes Alyssa Daguise Bersyukur Anaknya Kelak Bukan Gemini!
-
Promo Indomaret 27 November - 10 Desember 2025, Cek Daftar Diskonnya di Sini!
-
5 Pensil Alis Anti Luntur, Ada yang Wudhu Friendly untuk Muslimah
-
Biaya Hidup Melonjak, Mengapa Bantuan Living Cost Penting bagi Mahasiswa di Yogyakarta?
-
Kejutan Kuliner: Siapa yang Menguasai Daftar Restoran Terbaik 2025?
-
5 Body Lotion Saset yang Mencerahkan, Praktis Dibawa Kerja dan Traveling