Suara.com - Penetrasi seks lebih dari 30 menit sering dikeluhkan perempuan, karena dianggap terlalu lama dan tidak nyaman. Lantas, gimana cara menghadapi pasangan yang alami ejakulasi tertunda ya?
Mengutip Cleve and Clinic, Senin (19/6/2023) ejakulasi tertunda sering juga disebut dengan orgasme tertunda, yaitu saat pasangan butuh waktu lama dan rangsangan lebih banyak untuk mencapai klimaks.
Bahkan orang dengan ejakulasi tertunda bisa sama sekali tidak mengalami orgasme. Sehingga bukan hanya menyiksa diri sendiri, tapi juga pasangan karena menyakitkan dan hubungan seks jadi tidak puas.
Meski tidak ada waktu yang tepat kapan sebaiknya orgasme terjadi, tapi hubungan seks yang lebih lama bisa membuat pasangan sama-sama stres.
Adapun cara membantu pasangan, yaitu dengan berkonsultasi dengan pelayanan kesehatan terkait ejakulasi tertunda. Usahakan pasangan mau ikut berkonsultasi dengan pakar.
Umumnya penyedia layanan kesehatan akan menyarankan pasangan melakukan pemeriksaan, memastikan tidak yang terjadi pada fisik mereka. Khususnya jika merasa takut, sudah menyakiti pasangan sehingga tidak bisa ejakulasi.
Cara terbaik mengatasi ejakulasi tertunda pada pasangan, yaitu dengan komunikasi dari hati ke hati. Bertanya, apakah ada yang bisa dilakukan untuk bantu pasangan menghadapi kondisi ini.
Cara Mencegah Ejakulasi Tertunda
Tidak ada cara khusus yang bisa dilakukan, jika ejakulasi tertunda disebabkan oleh kerusakan saraf dan penuaan. Tapi jika kondisi ini terjadi setelah kebiasaan minum alkohol dan narkoba sebaiknya mulai berhenti.
Baca Juga: Cuaca Dingin di Pagi Hari Bikin Gairah Seks Naik, Ini 5 Trik Seks Kilat Sebelum Memulai Aktivitas
Penyebab Ejakulasi Tertunda
Ada banyak penyebab lelaki sulit orgasme atau ejakulasi yang butuh waktu lama, mulai dari penyebab fisik dan psikologis seperti sebagai berikut:
- Kondisi sistem saraf seperti stroke, cedera tulang belakang, kerusakan karena komplikasi pembedahan.
- Penyumbatan di penis
- Menggunakan resep obat tertentu seperti antidepresan, atau menggunakan obat sembarangan.
- Minum alkohol berlebihan dan penuaan.
- Merasa bersalah terkait hubungan seks.
- Merasa marah dan tidak nyaman dengan pasangan.
- Takut pada sesuatu seperti penyakit, kehamilan atau bahkan menyakiti pasangan.
- Punya Kecemasan Seksual
- Kecanduan Pornografi
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng