Suara.com - Tanda orgasme setiap perempuan berbeda, salah satunya saat Miss V muncrat mengeluarkan air squirting setelah mencapai klimaks usai berhubungan seks. Kira-kira, penyebabnya apa ya?
Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti menjelaskan cairan yang keluar bukanlah air seni atau air kencing tapi cairan encer yang disebut dengan squirting. Tapi yang perlu dicatat, tidak semua perempuan mengeluarkan cairan ini.
"Cairan encer namanya squirting. Tapi nggak selalu dan nggak semua cewek begini. Ada yang udah klimaks tapi juga nggak keluar apa-apa, dan itu nggak apa-apa loh," papar Inez melalui konten edukasi di Instagram yang diunggah pada 25 September 2022.
Inez menambahkan, squirting ini bentuknya tidak selalu memancar atau muncrat, tapi bisa seperti cairan yang hanya sekedar membasahi Miss V.
Sehingga jika melihat adegan Miss V memancarkan cairan yang sangat deras hingga banjir di film 'dewasa', bisa jadi itu dilakukan dengan trik atau tipuan sebagai efek dramatis untuk penonton.
"Bisa jadi yang keluar itu air seni. Soalnya squirting itu kebanyakan sifatnya nggak disengaja. Dan kita nggak bisa perintahkan diri kita sendiri untuk squirt kapanpun kita mau," pungkas Inez.
Melansir Haute Living, Kamis (22/6/2023) fenomena squirting sudah ada sejak zaman KamaSutra yaitu pada 200 hingga 400 Masehi, dan kerap disebut sebagai air mani perempuan.
Adapun squirting terdiri dari cairan kelenjar skene ditambah dengan urine atau air seni. Fenomena ini bisa terjadi sebelum, selama atau setelah orgasme. Namun hingga saat ini tidak ada satupun metode yang dipastikan bakal menyebabkan squirting pada perempuan.
Pakar Pengobatan Seksual Wanita, dr. Adrienne Lara menyebutkan squirting bukan berarti membuat orgasme jadi lebih dramatis. Tapi yang pasti bisa membuat pengalaman berhubungan seks, lebih unik, asik dan tidak biasa. Apalagi buat yang baru pertama kali merasakannya.
Baca Juga: Kedalaman Miss V Bisa Sampai 17 cm, Pantas Mr P Besar Bisa Masuk
"Squirting tidak boleh menjadi tujuan dari hubungan seksual. Tapi seks harus dilihat sebagai kesenangan fisik dan emosional yang menggairahkan, dan squirting bukan tolok ukur kesuksesan berhubungan seks," tegas dr. Adrienne.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
-
4 Rekomendasi Parfum Bohe Terbaik, Aroma Segar Tahan Lama hingga 8 Jam
-
Menteri PPPA Resmikan Playground Inklusif, Dorong Lingkungan Kerja Ramah Keluarga
-
Asics Novablast 5 vs Adidas Adizero Evo SL: Andalan di Skena Perlarian, Mana yang Lebih Unggul?
-
5 Merek Parfum Arab yang Wanginya Tahan Lama, Mulai Rp9 Ribuan di Shopee
-
6 Bedak Two Way Cake Anti Luntur, Cocok buat Wanita Aktif dengan Kulit Berminyak