Suara.com - Pemain Argentina yang pernah merumput di Indonesia, Gustavo Chena mengungkap sisi gelap sepak bola Indonesia saat dirinya masih berkarier di Liga Indonesia. Salah satu yang ia disoroti tentang kebiasaan makan para pesepak bola Indonesia yang menurutnya tidak sehat.
Dikutip dari media Argentina, Infobae, Chena mengaku kerap melihat pesepak bola Indonesia mengonsumsi menu junk food seperti ayam goreng sebelum pertandingan.
Kebiasaan itu juga bahkan masih dilakukan setelah selesai pertandingan. Di mana para pesepak bola Indonesia justru konsumsi makanan tidak sehat seperti hamburger dan donat.
Mantan pemain PSMS Medan dan PSIS Semarang itu sampai tak habis pikir dengan pemain Indonesia yang tidak benar-benar memerhatikan kualitas serta gizi makanan yang mereka konsumsi.
"Mereka mempertahankan kebiasaan ini sejak lama, mereka tidak ingin mengubahnya," ucap Chena seperti dikutip dari Infobae.
Chena juga sempat bertengkar dengan staf pelatih yang menyajikan donat hingga sekotak pizza dan makanan manis lainnya di ruang ganti.
"Saya pernah bertengkar dengan staf pelatih karena di babak pertama, di meja ruang ganti bukan buah atau yogurt yang tersedia tapi sekotak pizza dan donat. Saya berkata, mereka gila jika makan donat sebelum bermain di babak kedua," tambah eks pemain Boca Juniors tersebut.
Junk food memang termasuk makanan rendah nutrisi karena hanya mengandung karbohidrat dan lemak. Bila dikonsumsi terlalu sering, makanan itu berisiko meningkatkan risiko penyakit diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung.
Dikutip dari The Football Lovers, makanan olahan susu dan gorengan sering dianjurkan untuk dihindari sebelum bertanding karena dapat membuat atlet mengantuk dan menyebabkan hilangnya konsentrasi. Sebaliknya, atlet sebaiknya memilih lemak sehat seperti kacang-kacangan, biji-bijian, alpukat, makanan laut, dan minyak zaitun.
Baca Juga: Daftar Liga di ASEAN yang Sudah Gunakan VAR, Indonesia Baru Mulai Tahun Depan
Meski begitu, atlet boleh saja mengonsumsi makanan junk food untuk mengembalikan kebugaran tubuhnya, asalkan memantau asupan kalori dan telah memenuhi kebutuhan protein serta asam lemak esensial. Junk food kerap disebut juga dengan 'makanan sampah' karena rendahnya nutrisi pada hidangan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
7 Rekomendasi Tinted Sunscreen Lokal untuk Tutupi Bekas Jerawat dan Flek Hitam
-
5 Parfum Lokal Pria dengan Aroma Woody Terbaik, Cocok Dipakai untuk Acara Malam Hari
-
Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
-
Link Download Logo dan Twibbon Hari Pahlawan 2025, Format PNG dan Vektor Gratis Siap Digunakan!
-
6 Shio Paling Hoki Hari Ini 10 November: Keberuntungan Datang, Rezeki Mengalir
-
Pahlawan Rumah Tangga: Kisah Dedikasi Tasker bTaskee di Hari Pahlawan
-
Ramalan Zodiak 10 November 2025: Panduan Asmara, Karier & Keuangan Anda
-
Biodata dan Agama Pandji Pragiwaksono: Didenda 48 Kerbau, 48 Babi, dan Rp2 Miliar
-
Apa Pekerjaan Pandji Pragiwaksono Sekarang? Dihukum Adat Toraja Bayar 96 Kerbau-Babi dan Rp2 M
-
4 Serum Mengandung Vitamin E untuk Lawan Radikal Bebas dan Tanda Penuaan