Suara.com - Menjadi petani sering kali tidak menjadi profesi pilihan bagi anak muda. Profesi tersebut dianggap masih kalah keren dengan pekerjaan lain yang biasanya dilakukan dari dalam gedung. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar.
"Saya lihat secara keseluruhan pertanian bukan dunia menarik dibandingkan kerja di bank, jadi IT, atau pun kerja di pabrik. Sehingga saya selalu imbau pertanian itu keren, lho," kata Head of Field Solutions South East Asia and Pakistan Bayer Kukuh Ambar Waluyo dalam acara konferensi pers bersama Bayer di Jakarta, Selasa (27/6/2023).
Lebih dari 20 tahun jadi akademisi dalam bidang pertanian, Kukuh mengakui kalau kebanyakan petani di Indonesia saat ini sudah berusia di atas 40-50 tahun. Padahal, pekerjaan petani saat ini bahkan sudah bisa dilakukan dengan memanfaatkan tekonologi terkini. Salah satunya Artificial Intelligence atau AI.
Teknologi AI yang ada saat ini bisa mempermudah pekerjaan petani dalam mendeteksi hama dan penyakit pada tanamannya.
"Ada beberapa aplikasi tinggal di download, foto, lalu identifikasi. Contohnya misalnya rumput difoto, kemudian akan muncul cara mengendalikan itu gimana. Pengendalian secara sederhananya gimana. Kedua, dari sisi peramalan hama dan penyakit juga pakai AI," ungkapnya.
Petani di Klaten menjadi salah satu yang sudah memanfaatkan teknologi AI tersebut. Kukuh menyampaikan kalau salah satu lahan pertanian di daerah tersebut ada yang sudah dipasangkan stasiun cuaca
"Tiap tahun akan keluar record yang ada di stasiun mendata suhu, kelembapan, cahaya matahari, dan kecepatan angin. Jadi AI cukup membantu di dunia pertanian," katanya.
Menurut Kukuh, manusia tidak mungkin bisa hidup tanpa petani karena mereka yang menyediakan segala bahan makanan. Sehingga pekerjaan petani sudah seharusnya bisa jadi pilihan profesi bagi anak muda juga.
"Petani itu keren, kita butuh petani 3 kali sehari. Dan petani juga keren karena ada AI, drone, harapannya pengenalan petani bisa lebih fun dan anak-anak muda tertarik ke pertanian," pungkasnya.
Baca Juga: Terapkan Sistem Digital, Hasil Panen Raya Petani Padi di Selogiri Wonogiri Naik 50 Persen
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI
-
7 Sunscreen untuk Kulit Berminyak Sekaligus Samarkan Flek Hitam, Cocok buat Remaja hingga Usia 40-an
-
Juaranya Sunscreen, Tetap Azarine
-
Bukan Sekadar Menginap: Ini Cara Baru Hotel Jadi Pusat Gaya Hidup Urban Terintegrasi
-
7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Mawar: Tahan Lama, Wanginya Bikin Orang Terpikat
-
5 Jam Tangan Casio Wanita Terbaik yang Murah, Stylish, dan Anti Air
-
PMB 2026 Universitas BSI Dibuka, Bangun Karir dari Kampus yang Tepat!