Suara.com - Mantan kekasih Mario Dandy Satriyo, Anastasia Pretya Amanda mengatakan selama berpacaran lelaki yang diduga menganiaya David Ozora itu punya sifat manipulatif. Memang apa sih cirinya?
Pernyataan ini diungkap Amanda saat menjadi saksi dalam sidang lanjutan Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, (4/7/2023).
"Dandy memiliki sifat manipulatif dan tukang bohong, bahkan semua awak media tahu dia berapa kali mengubah berita acara pemeriksaan (BAP)," ungkap Amanda.
Kesimpulan ini diambil Amanda selama menjalin hubungan asmara dengan Mario Dandy Satriyo hingga Oktober 2022, mendapati anak mantan pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) itu termasuk orang mudah tersulut emosi.
Pernyataan yang dilontarkan Anastasia Pretya Amanda membuat publik penasaran tentang apa itu sifat manipulatif, dan bagaimana mengenalinya jika orang itu ada di sekitar kita.
Melansir Verywell Health, Rabu (5/7/2023) manipulatif adalah sikap yang memanfaatkan perilaku gaslighting (menyesatkan korban), love bombing (kasih sayang berlebihan) dan gaya komunikasi lainnya dengan tujuan bisa menguasai atau mempengaruhi orang lain.
Sikap ini dilakukan dengan tujuan merusak kondisi emosional dan mental orang lain. Sikap ini tidak hanya menimpa perempuan tapi juga bisa dialami lelaki. Perilaku ini bisa membuat korban kehilangan kepercayaan diri, identitas, bingung, terisolasi bahkan depresi.
Berikut ini ciri orang manipulatif yang harus diwaspadai menurut Pendiri Amavi Therapy Center, Janika Veasley mengutip Indiser:
1. Manfaatkan Ketidaknyamanan
Baca Juga: Jadi Tersangka Lagi Kasus Pencabulan AG, Kubu David Ozora ke Mario Dandy: Maling Teriak Maling!
Para manipulator bisa sangat ahli memanfaatkan rasa tidak nyaman, kekurangan dan ketakutan untuk menjatuhkan korbannya.
Misalnya membuat tidak aman ketika sedang merasa sedih, atau menunjukan kekurangan korban atau pasangannya di depan orang lain.
2. Ajak Orang Lain Bekerjasama
Pasangan manipulatif sering mengajak orangtua, sahabat atau orang sekitarnya agar mendukungnya, sehingga orang lain di luar hubungan membujuk dan meyakinkan korban agar memenuhi keinginan pelaku.
3. Sering Melanggar Batas
Korban sering meminta untuk tidak lakukan hal yang tidak disukai, tapi pasangan manipulatif malah sering melakukannya. Melanggar larangan ini selalu dilakukan, bahkan kerap tidak peduli keluhan pasangannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025