Suara.com - Malam 1 Suro dikenal sebagai malam yang sakral dan mistis bagi sebagian masyarakat, khususnya di pulau Jawa. Penyebutan Suro ini berasal dari kalender jawa yang memiliki arti sama dengan bulan Muharram.
Konon, di beberapa masyarakat sendiri memiliki kepercayaan serta hal-hal mistis mengenai Malam 1 Suro. Pada malam ini juga dikatakan banyak ritual dan tradisi yang dilakukan bagi masyarakat Jawa.
Tidak hanya itu, pada Malam 1 Suro juga terdapat banyak larangan seperti menikah, berbicara atau membuat bising, membangun rumah, pergi ke luar, atau bahkan acara-acara lainnya. Dikatakan, jika mereka melanggar pantangan ini bisa memberikan bencana.
Lebih parahnya, bahkan beberapa larangan juga akan berlangsung lama selama masih bulan Suro. Jika orang melanggarnya, akan memberikan kesialan pada orang tersebut nantinya.
Sementara itu, berbeda dengan tradisi yang menyebut Malam 1 Suro ada banyak pantangan serta bisa memberikan kesialan, dalam Islam justru memandang lain terhadap bulan Muharram. Justru dalam Islam Muharram adalah bulan yang penuh keberkahan.
Melansir Muslim, Allah SWT telah menjelaskan kalau bulan-bulan yang diciptakan untuk hal yang baik. Oleh sebab itu, tidak ada bulan yang memberikan kesialan kecuali orang tersebut menyiksa dirinya sendiri.
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan Ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36).
Bahkan, dalam Islam Muharram ini juga dinilai sebagai bulan istimewa selain Ramadhan. Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan kalau Allah SWT memberikan kemuliaan dan kecintaan kepada hamba-Nya.
“Hasan al-Bashri berkata, “Sesungguhnya Allah membuka awal tahun dengan bulan harom, dan menutup akhir tahun dengan bulan harom pula. Tidak ada bulan yang lebih agung di sisi Allah setelah Ramadhan dibandingkan bulan Muharram” (Lathoiful Ma’arif, Ibnu Rajab hal.79).
Baca Juga: Kapan Malam 1 Suro 2023? Simak Jadwal dan Tradisi-tradisinya
Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan, “Nabi memberi nama Muharram dengan Syahrullah. Penyandaran bulan ini kepada Allah menunjukkan kemuliaan dan keutamaannya. Karena Allah tidak akan menyandarkan sesuatu kepada dirinya kecuali pada makhluknya yang khusus” (Lathoiful Ma’arif, hal.81).
Oleh sebab itu, masyarakat yang percaya dengan pada kesialan pada Malam 1 Suro ini termasuk tindakan syirik. Hal tersebut adalah termasuk dosa besar karena percaya pada hal lain selain Allah SWT.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Nike Ori, Stylish Harga Ramah di Kantong
-
Penyebab Jerawat Hormonal pada Wanita Usia 30-an dan Cara Mengatasinya secara Medis
-
Mengapa Kita Sering Terbangun Beberapa Menit Sebelum Alarm Berbunyi?
-
3 Minyak Alami untuk Menebalkan Bulu Mata agar Tampil Cantik dan Lentik
-
5 Body Serum untuk Hijabers, Kulit Cerah Bebas Belang dan Wangi Seharian
-
Kisah Unik Sate Lisidu Surabaya dari Garasi Rumah hingga Menembus Istana Kepresidenan
-
Cushion vs Powder Foundation, Mana yang Lebih Bagus dan Tahan Lama untuk Wajah?
-
Gold Standard, Predikat Bergengsi yang Jadi Tolak Ukur Sehatnya Perusahaan
-
Mal Ini Berubah Jadi Bikini Bottom, Bisa Bertemu Spongebob dan Patrick di Momen Liburan Akhir Tahun
-
Dany Amrul Ichdan Ajak Civitas Akademika Wujudkan Indonesia Naik Kelas Sebagai Gerakan Moral Bangsa