Suara.com - Malam Satu Suro, yang jatuh pada tanggal 19 Juli 2023, memiliki makna sakral dan keramat bagi sebagian besar masyarakat Jawa. Pada tahun ini, Malam Satu Suro juga bertepatan dengan 1 Muharam 1445H, yang merupakan awal tahun dalam penanggalan kalender Islam.
Pada Malam Satu Suro, terdapat beberapa larangan yang dihindari oleh masyarakat. Lantas, pertanyaannya adalah, bolehkah berhubungan seks di malam satu suro
Dalam perspektif agama Islam, sebagian orang menganggap bahwa melakukan hubungan intim di malam Tahun Baru Islam atau satu Muharram memiliki hukum makruh. Hal ini dikarenakan hubungan intim dilakukan di saat pergantian malam, yaitu di akhir bulan dan awal bulan.
Dalam kitab Ittihaf Sadat al-Muttaqin Syarh Ihya Ulumiddin, disebutkan bahwa berhubungan intim di tiga malam tiap bulan, termasuk awal bulan, pertengahan bulan, dan akhir bulan, dianggap makruh. Terdapat anggapan bahwa pada malam-malam tersebut, syaitan hadir dan melakukan hubungan intim.
Namun, di sisi lain, ada juga pendapat yang menganggap bahwa hukumnya adalah mubah atau boleh dilakukan.
Menurut Imam Nawawi, "Dalil kami dalam menanggapi berbagai pendapat di atas adalah bahwa berhubungan intim diperbolehkan. Oleh karena itu, kita tidak dapat melarang dan memakruhkannya tanpa dalil yang jelas."
Dalam ajaran Islam, keputusan ini kembali kepada pasangan suami istri yang memutuskan mengikuti pendapat mana yang mereka pilih, baik itu yang menganggapnya makruh atau mubah. Sebenarnya, dalam ajaran Islam, hubungan intim dapat dilakukan kapan pun.
Meskipun demikian, pada Malam Satu Suro, disarankan untuk lebih memperbanyak ibadah seperti shalat, berzikir, dan selawat. Gus Baha, dalam buku "Islam Santuy Ala Gus Baha" yang dikutip oleh Harakah.id, menjelaskan amalan sunnah yang dapat dilakukan pada Malam Satu Suro, yaitu shalat dan wirid tasbih.
Shalat ini dapat menghapus dosa masa lalu dan masa depan, dan wirid tasbih juga memiliki keistimewaan tersendiri. Gus Baha menjelaskan, "Tidak ada istighfar dalam wirid ini, ini adalah rahasia mengapa saya mengajarkan tasbih. Karena ini adalah awal dan akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa-dosa kita, baik yang lalu maupun yang akan datang. Para kiai juga mengajarkannya."
Baca Juga: Resep Bubur Suro Khas Tahun Baru Islam, Nikmat Disajikan saat Makan Satu Suro
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Sunscreen Mengandung Antioksidan untuk Usia 60-an, Rahasia Awet Muda
-
Mahasiswa Perlu Kompetensi Lintas Budaya, Prasmul-Canterbury Jawab Lewat Experiential Learning
-
5 Lipstik untuk Usia 40-an, Wajah Segar dan Terlihat Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Bedak Viva untuk Natalan di Gereja, Awet Seharian!
-
6 Rekomendasi Parfum Miniso Terbaik untuk Kado Natal
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Fashion Paling Diburu untuk Liburan Akhir Tahun di Musim Hujan, Ada 2 Item Terlaris
-
Elegan di Ujung Tahun: Intip Jade Series Terbaru dari Merche yang Wajib Dimiliki!
-
5 Inspirasi OOTD Natal ala Shandy Aulia, Tampil Anggun dan Sophisticated
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik yang Cocok Dipakai Natalan di Gereja