Suara.com - Konten kreator Brian Nathanael ungkap bahaya buang air besar atau BAB sambil merokok bisa membuat tangki septik atau septic tank meledak, kok bisa?
Fakta ini diungkap Brian melalui konten Instagram dengan nama Tanjun House, dibagikan Minggu (18/7/2023). Ia menjelaskan penyebab septic tank meledak hanya karena kebiasan merokok di kamar mandi.
"Jamban itu bisa meledak, simpelnya tinja bisa berfermentasi menghasilkan gas metana. Gas metana ini mudah terbakar dan meledak," jelas Brian.
Ia menambahkan, umumnya perumahan atau kontraktor yang membangun rumah sudah lebih dulu menyediakan saluran atau aliran khusus tempat pembuangan gas dari septic tank.
Tapi ia tidak menampik, ada beberapa rumah yang proses pembuatan septic tank-nya tidak melengkapi dengan jalur pembuangan gas atau udara di tangki tempat menyimpan tinja manusia itu.
"Atau bisa juga pembuangannya mampet. Jadi gas metananya keluar dari toilet kamar mandi, terus kesulut api rokok dan meledak," tambah Brian.
Inilah sebabnya, ia memperingatkan untuk tidak merokok di toilet. Bahkan Brian juga berkelakar lebih baik membaca komposisi sampo atau sabun saat sedang buang air besar (BAB).
Melansir Phys, dalam laporan PBB menyebutkan gas metana yang dihasilkan dari pembusukan kotoran manusia berpotensi jadi sumber energi utama, bisa mengalirkan listrik ke jutaan rumah sekaligus, dengan cara memperbaiki sanitasi di negara-negara berkembang.
Sumber energi baru ini bisa menghasilkan biogas, dimana 60 persennya berasal dari gas metana. Caranya dengan membiarkan bakteri mengurai kotoran manusia.
Baca Juga: 4 Fakta Septic Tank Meledak di Rumah Kos, Diduga Penghuni Menyalakan Korek saat BAB
Sementara itu mengutip Live Science, gas metana sangat mudah meledak bahkan hanya dengan menggunakan air mendidih atau sangat dingin sekalipun. Inilah sebabnya metana cair yang dikombinasikan dengan oksigen cair bisa membentuk campuran yang mudah meledak.
Metana juga mudah meledak karena terbuat dari karbon hidrogen. Inilah sebabnya gas metana kerap disebut sebagai gas rumah kaca yang berdampak negatif pada lingkungan, dan penyebab naiknya suhu bumi.
Mirisnya saat ini kebutuhan rumah tangga sebagian besar menggunakan sumber energi yang berasal dari gas metana, atau sumber bahan bakar batu bara, seperti gas sentral, pemanas, dan memasak di rumah.
Metana juga sangat sensitif terhadap uap dan suhu tinggi. Metana yang menghasilkan karbon monoksida dan hidrogen ini akhirnya dimanfaatkan sebagai amonia untuk pupuk, maupun bahan peledak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
6 Shio Diprediksi Bakal Beruntung pada 30 Desember 2025, Siap-Siap Dapat Rezeki!
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Wanginya Nempel 12 Jam di Baju, Harga Terjangkau
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun