Suara.com - Ledakan terjadi di salah satu kamar kos di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Ledakan ini berasal dari septic tank di sebuah rumah kos. Namun, tidak ada korban jiwa akibat ledakan itu. Insiden ledakan itu terjadi pada Jumat (7/7/23) pada pukul 17.30 WITA.
Tim Laboratorium Forensik bersama Tim Penjinak Bom dari Brimob Polda Sulawesi Selatan memeriksa lebih lanjut lokasi kejadian tersebut. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta septic tank meledak di rumah kos di Sulawesi Selatan.
1. Diduga Berasal dari Kamar Kos
Kapolres Wajo AKBP Fatchur Rochman menyampaikan kejadian ini berasal dari gas dalam kamar kos. Gas tersebut terpicu oleh api yang ada dan meledak.
"Berdasarkan hasil olah TKP bahwa penyebab ledakan tersebut adalah unsur gas yang mirip yang ada di septic tank," kata Fatchur dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/7/2023).
2. Penghuni Kos Menyalakan Korek saat BAB
Ledakan terjadi saat penghuni kos itu buang air besar dan menyalakan korek api. Septic tank yang memiliki unsur gas itu pun terpicu karena ada api dan meledak.
"Korban menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil BAB sehingga untuk sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel itu yang memicu ledakan," kata mantan Kasat Lantas Polrestabes Makassar itu.
3. Korban Mengalami Luka Bakar 40% Tubuhnya
Baca Juga: Merokok Sambil Buang Air Besar Picu Ledakan di Kamar Kos, Satu Penghuni Dilarikan ke Rumah Sakit
Ledakan tersebut menyebabkan salah seorang penghuni kos terluka. Korban tersebut diketahui menderita luka bakar hingga 40% dari sekujur tubuhnya.
Korban kemudian segera dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Korban dilarikan ke Rumah Sakit Hikmah Sengkang, Kabupaten Wajo oleh pemilik kos dan penghuni lainnya.
“Saat ini, korban tengah mendapatkan perawatan medis di RS Hikmah Sengkang, Kabupaten Wajo,” jelasnya.
4. Penyebab Masih Diselidiki
Fatchur masih menunggu hasil penyelidikan Laboratorium Forensik Polda Sulawesi Selatan untuk mengetahui penyebab pastinya.
“Kami masih menunggu hasil yang lebih pasti dari Puslabfor Polda Sulsel terkait peristiwa tersebut,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Ledakan Besar Terjadi Saat Korban Nyalakan Korek Api Untuk Merokok Sambil Buang Air Besar
-
Kabar Gembira! Siswa SD, SMP, SMA Kini Dapat Seragam Sekolah Gratis
-
Selain Tewaskan 2 Warga, Kasus Ledakan Tabung Gas 3 Kg di Tebet Hancurkan 3 Rumah, Begini Kronologinya!
-
Duar! Tabung Gas Meledak di Tebet, Dua Orang Tewas dan Enam Luka-luka
-
5 Fakta Pembongkaran Septic Tank Klinik Aborsi Ilegal di Kemayoran, Ini Hasilnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
30 Tahun Menanti, Jalan Rusak di Karet Tengsin Akhirnya Mulus dalam Sebulan
-
Sebut Penanganan Banjir Sumatera Terburuk, Ray Rangkuti: Klaim Pemerintah Mudah Dipatahkan Medsos
-
Seskab Teddy Respons Pihak yang Bandingkan Penanganan Bencana: Tiap Bencana Punya Tantangan Sendiri
-
Saat Orasi Membakar Semangat, PKL Raup Cuan di Tengah Demo Buruh Tolak Kenaikan UMP 2026
-
Pemerintah Kaji Program Work from Mal, APBI Sebut Sejalan dengan Tren Kerja Fleksibel
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal