Suara.com - Pegiat lingkungan dari Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON) mengkritisi langkah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memberikan penghargaan lingkungan kepada perusahaan-perusahaan yang justru menjadi penyampah terbanyak di masyarakat.
Penghargaan ini dinilai tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan.
Direktur Eksekutif ECOTON, Daru Setyorini mengatakan kriteria yang dibuat BPOM dalam memberikan penghargaan untuk keberlanjutan lingkungan di industri farmasi dan makanan baru-baru ini, tidak melihat pencemaran lingkungan yang ditimbulkan perusahaan-perusahaan penerima award di luar perusahaan mereka.
Dalam hal ini menurutnya, BPOM hanya melihat sejauh mana dari program CSR mereka di lokasi binaan.
Dia menuturkan dari setiap brand audit sampah yang dilakukan ECOTON, sejumlah brand, selalu menjadi top polutan di sungai-sungai di Indonesia. Menurutnya, temuan brand audit ini sangat kontradiktif dengan penghargaan yang diberikan BPOM tersebut.
“Jadi, kami melihat penghargaan BPOM ini tidak merepresentasikan kondisi sebenarnya di lapangan,” ujarnya.
Meski di dalam internal perusahaan sudah bisa dibilang bagus dari penilaian BPOM karena mereka umumnya mendapatkan PROPER (Public Disclosure Program for Environmental Compliance) Biru dan sertifikasi ISO 14001, tapi kata Daru, BPOM seharusnya lebih holistik lagi dalam penilaiannya.
“BPOM tidak bisa menilainya hanya berdasarkan laporan dari perusahaan, tapi harus melihat juga kondisi eksternal,” tukasnya.
Menurut Daru, dari hasil brand audit sampah yang dilakukan ECOTON, seharusnya BPOM meminta agar para top polutan plastik di sungai-sungai Indonesia itu tidak menjual lagi produk-produknya dalam kemasan sachet yang menjadi masalah di sungai-sungai.
Baca Juga: Redam Jejak Karbon, Bank Mandiri Terbitkan Kartu Debit dan e-Money Ramah Lingkungan
“Tapi ini kok malah diberi penghargaan. Sampah-sampah mereka itu kan membuat biaya lingkungan semakin mahal, baik untuk mengumpulkan kembali, dan membersihkan. Termasuk untuk mengolahnya juga sangat rumit karena sachet ini terbuat dari banyak campuran polimer sehingga tidak bisa didaur ulang,” tandasnya.
Dia juga melihat BPOM sama sekali tidak pas dalam pemberian penghargaan di bidang lingkungan ini. Menurutnya, yang lebih pas memberikan penghargaan di bidang lingkungan itu adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Karenanya, dia berharap agar BPOM lebih fokus pada keamanan pangan dan kemasan pangan dan obat-obatan.
“BPOM lebih baik fokus untuk mengawasi penggunaan bahan-bahan tambahan makanan seperti pengawet, pewarna, pemanis buatan, yang berpotensi mengganggu kesehatan. Jadi, bukan ke aspek sampah atau lingkungannya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- Ke Mana Saja Rp26 Triliun Dana Transfer Pusat Mengalir di Sulawesi Selatan?
Pilihan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
Terkini
-
Buah Kiwi, Kunci Rahasia Meringankan Sembelit dan Memperbaiki Pencernaan
-
5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
-
5 Rekomendasi Warna Blush On untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bikin Wajah Auto Fresh
-
Apa Saja Bantuan yang Cair Desember 2025? BSU Rp600 Ribu Bulan Ini Dipastikan Hoaks
-
Apa Itu Tactical Vest yang Dipakai Verrell saat Temui Korban Banjir? Bukan Rompi Anti Peluru
-
5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
-
Finansial Terpuruk di 2025, 5 Zodiak Ini Ditakdirkan Bakal Kaya Raya pada 2026!
-
9 Manfaat Menghabiskan Waktu di Alam untuk Tubuh dan Pikiran, Wajib Dicoba!
-
Benarkah Olahraga Malam Merusak Kualitas Tidur? Begini Menurut Para Ahli
-
Kuis Tebak Gambar: Mana Batang Pohon yang Tumbang Karena Lapuk dan Mana yang Ditebang?