Suara.com - Konjac atau konnyaku semakin populer sebagai bahan baku makanan sehat dan rendah kalori. Di Indonesia, konjac lazim disebut sebagai umbi porang dan biasa tumbuh liar di dalam hutan.
Kaya akan serat larut dan rendah kalori, umbi porang mengandung glukomanan yang berperan dalam meningkatkan kesehatan pencernaan. Tak hanya itu, melalui proses pengolahan yang cermat, umbi porang dapat menghasilkan glukomanan kualitas tinggi yang menghasilkan produk turunan seperti konyaku, beras porang, dan lain-lain.
"Permintaan global akan tepung glukomanan yang dihasilkan dari porang terus meningkat, namun Indonesia baru dapat menyuplai dalam bentuk setengah jadi, yaitu chip porang," ujar Direktur PT Rezka Nayatama, Moshe Darron Panjaitan, dalam peresmian pabrik di Sekotong, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu (26/7/2023).
Moshe menjelaskan pemanfaatan glukomanan dan produk turunnya antara lain:
- Kosmetik: glukomanan dalam kosmetik memberikan efek melembapkan kulit, juga bertindak sebagai prebiotik dan probiotik.
- Perawatan rambut: glukomanan memberikan volume dan tekstur pada rambut, membuatnya tidak lengket.
- Farmasi: glukomanan dapat dikonsumsi sebagai suplemen penurun berat badan, juga digunakan sebagai pelapis kapsul.
- Makanan hewan: glukomanan menambah elastisitas dan mempertahankan bentuk makanan, juga menjaga kesehatan pencernaan hewan peliharaan.
- Kesehatan: glukomanan dapat diolah menjadi beras porang higgga mie shirataki yang rendah gula dan kalori.
Moshe menjelaskan pemanfaatan umbi porang yang begitu luas seharusnya dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat Indonesia. Sayangnya, saat ini hasil olahan umbi porang dalam bentuk beras rendah kalori hingga jeli konjac yang dijual di pasaran masih mahal.
"Karena tadi, kita jual mentah atau barang setengah jadi ke luar negeri, balik ke Indonesia jadi produk makanan, masuk ke retail harga sudah mahal. Kalau bisa kita olah sendiri di Indonesia, tentunya harga modal akan berkurang, dan harga pasar produk-produk olahan konjac/umbi porang juga akan lebih murah," terangnya.
Pabrik Canggih dengan 600 Sensor
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Rezka Nayatama, Samuel Haposan Siahaan, menjelaskan saat ini pusat pengolahan umbi porang tersedia di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Padahal, bahan mentah umbi porang sendiri banyak berasal dari Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
Inilah yang menjadi alasan PT Rezka Nayatama meresmikan pabrik terbarunyadi Kecamatan Sekotong, Lombok Barat. Fasilitas ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi tepung glukomanan dengan kadar hingga 90 persen dan mengadopsi teknologi industri manufaktur 4.0.
Baca Juga: Penyuluh Pertanian Sinjai Akan Dilatih Kembangkan Tanaman Porang
Pabrik ini hanya memiliki kurang lebih 40 petugas yang memantau dan mengontrol mesin dengan 600 sensor. Seluruh proses pengolahan umbi porang, dari penimbangan hasil tani, pengecekan kualitas, hingga menjadi bentuk chip dan tepung, dilaksanakan secara otomatis. Meski begitu berdasarkan proyeksi perusahaan, pabrik ini dapat menyerap 483 ton umbi porang setiap bulan dan menghasilan 240 ton tepung glukomanan pertahun.
Dengan hadirnya pabrik baru PT Rezka Nayatama di Sekotong, Lombok Barat, diharapkan bisa memenuhi kebutuhan glukomanan di dalam negeri, sekaligus menjadi hasil ekspor ke berbagai negara seperti China, Jepang, hingga Eropa dan Amerika Serikat.
"Kami percaya bahwa kehadiran pabrik ini akan berperan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional terutama di sektor pertanian dan industri pangan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Bedanya dengan PPPK Full Time
-
Link Pengumuman PPPK Paruh Waktu Kementerian PAN-RB dan Surat Pernyataan
-
Jutaan Pekerja Belum Dapat BSU, Bansos 600 Ribu Cair Lagi? Ini Cara Cek Status Terkini
-
Jadwal Pencairan KJP Plus Usai Tertunda: Cek Besaran Dana yang Cair September
-
Berapa Gaji Guru Honorer yang Sudah Lulus PPG? Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi Parfum Murah dengan Wangi Mewah, Tercium dari Jarak Jauh
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
6 Pilihan Bedak Tabur yang Bikin Glowing Tahan Lama, Harga Terjangkau!
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman