Suara.com - Sejak beberapa tahun belakangan muncul istilah swingers. Istilah ini merujuk orang lain di luar pernikahan atau hubungan yang juga ikut mengeksplorasi dalam hubungan seksual.
Tetapi, berbeda dengan selingkuh, status swingers biasanya diketahui oleh pasangan. Sehingga dilakukan secara terang-terangan. Peran swingers biasanya dimanfaatkan untuk hubungan seks.
Lantas, apa sebenarnya arti swingers? Berikut ini suara rangkum definisi swingers.
Dikutip dari Madame Noire, terapis seks Dr. Donna Oriowo menjelaskan bahwa keberadaan swingers sebenarnya hanya sekadar untuk bersenang-senang sementara. Setelah itu, tidak ada lagi hubungan asmara yang terjalin.
Berbeda dengan selingkuh yang biasanya perasaan cinta itu terbagi antara pasangan sah dengan pacar gelap. Selingkuh juga tidak selalu sampai melakukan hubungan seksual bersama.
"Menurut definisi, swinging adalah aktivitas seksual di mana kedua pasangan dalam hubungan berkomitmen terlibat secara seksual dengan orang lain untuk tujuan rekreasi," jelas Dr. Donna.
Adanya swingers membuat seseorang memungkinkan dapat pengalaman baru juga sensasi seksual yang berbeda bersama bukan pasangan sahnya.
Tetapi, diakui Dr. Donna bahwa keberadaan swingers bisa jadi membingungkan bagi orang-orang yang tidak mengerti dengan itu. Sebaiknya juga tak perlu merepotkan diri untuk beri penjelasan.
Pasangan yang membolehkan adanya swingers biasanya menjalani pernikahan terbuka atau open married. Dalam studi tahun 2019 yang dilakukan di University of Rochester, para peneliti menemukan bahwa keerahasiaan seputar aktivitas seksual dengan orang lain dapat dengan mudah menjadi duri dalam rumah tangga.
Baca Juga: Hendric Shinigami Spill Gambar Pengganti Tato Wajah Syahnaz di Punggung Rendy Kjaernett
Kondisi itu menyebabkan perasaan diabaikan, tidak aman, penolakan, kecemburuan, dan pengkhianatan, meskipun dalam hubungan non monogami atau banyak pasangan.
Meski begitu, melakukan open married juga tidak selalu mudah. Peneliti yang sama juga tercatat bahwa keberhasilan hubungan terbuka bergantung pada komunikasi yang solid antara semua pihak yang terlibat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun