Suara.com - Perilaku mengerikan senior mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membunuh adik kelasnya karena terlilit utang pinjol (pinjaman online) berhasil menghebohkan publik. Peristiwa ini mengingatkan pada kondisi Debt Stress Syndrome atau kecemasan hutang yang bisa mengancam kesehatan mental bahkan hingga 'gelap mata', kenapa begitu?
Motif pembunuhan ini diungkap Wakasat Reskrim Polres Depok, AKP Nirwan Pohan yang mengatakan motif awal AAB (23) membunuh MNZ (19), karena hendak mencuri barang milik adik tingkatnya itu. Pelaku juga sempat berhutang pada korban akibat rugi berinvestasi kripto.
"Motif pelaku ini mengalami kerugian investasi kripto, termasuk utang pinjol. Karena dia (pelaku) didesak itu, dia berpikir menguasai barang-barang korban," ujar AKP Nirwan, Sabtu (5/8/2023).
Melansir Everyday Health, Perencana Keuangan sekaligus Spesialis Perilaku Keuangan California, Rosario Chacon membenarkan jika utang bisa jadi salah satu sumber stres yang bisa merusak kesehatan mental.
"Utang adalah sumber stres yang bisa menyebabkan kecemasan, depresi bahkan keinginan bunuh diri," ungkap Chacon.
Kondisi ini terjadi karena bagi sebagian orang utang terasa seperti kegagalan diri sendiri atau individu, terhadap orang lain hingga anggapan keluarga yang gagal.
Bahkan si penghutang juga bisa membuat orang lepas kendali, yang berujung merasa kesal terhadap dirinya sendiri. Apalagi jika ia juga punya tanggung jawab harus menghidupi keluarga dan membangun tempat tinggal miliknya.
Di sisi lain mengutip Credit Counselling Society juga menuliskan utang dan stres kerap jalan beriringan. Ini karena jika penghutang telat membayar, pemberi utang akan menelepon dan menanyakan kapan melakukan pembayaran.
Jika mengalami ini, orang tersebut biasanya akan diliputi rasa khawatir, dan bertanya-tanya kapan bisa terbebas dari utang dan kembali ke jalur keuangan yang benar.
Baca Juga: Rangkaian Aksi Keji Mahasiswa UI Bunuh Junior: Tikam Dada, Simpan Jasad Pakai Plastik
Tidak hanya itu utang juga bisa menyebabkan si penghutang sulit berkonsentrasi, sulit tidur malam, hingga perubahan kebiasaan makan. Peneliti juga menemukan seseorang yang berjuang mengatasi hutang bisa mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi, diabetes, dan obesitas.
Bahkan penelitian 2021 dari University of Nottingham menunjukan korelasi erat antara utang dan stres, yang juga menemukan mereka yang alami masalah keuangan dua kali lebih berisiko alami depresi, kecemasan bahkan ingin bunuh diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
5 Urutan Skincare Hada Labo untuk Kulit Berminyak, Wajah Sehat Bebas Kilap
-
Beda Sifat Gemini Bulan Mei dan Juni, Apa Sama-Sama Red Flag?
-
Berkaca dari Clara Shinta, Begini Cara Mengatasi Masalah Rumah Tangga Menurut Islam
-
6 Shio Paling Hoki Jumat 23 Oktober 2025, Keberuntungan Finansial Menanti
-
Cara Cancel Tiket Kereta secara Online via Aplikasi dan Website Resmi KAI
-
Berapa Penghasilan Youtube Dedi Mulyadi? Bak Bumi Langit Dibanding Gajinya Sebagai Gubernur Jabar
-
Apa Beda Chemical dan Physical Sunscreen? Panduan Pilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit
-
Eau De Parfum dan Eau De Toilette Lebih Baik Mana? Ini 5 Rekomendasinya
-
Awalnya Kasihan, Penuturan Ibu Penjual Risol Ini Mendadak Bikin Iri Netizen
-
Ada Berapa Sumber Air Aqua di Indonesia? Pabrik di Subang Mendadak Disidak Dedi Mulyadi