Suara.com - Pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita pada 7 Juli 2023 lalu berhasil diselenggarakan secara meriah. Namun, justru yang ditunggu-tunggu masyarakat adalah kehadiran sang mantan, Happy Asmara dalam pernikahan tersebut.
Rupanya, beredar kabar kalau Happy Asmara hadir pada pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita. Bahkan, dalam video yang diunggah oleh kana YouTube Sosial Update pada Jumat (7/7/2023) menunjukkan narasi kalau Happy Asmara hadir dan bernyanyi sambil menangis.
Dalam video yang beredar dituliskan “PENUH HARU - Datang Di Pernikahan Denny & Bella, Happy Asmara Nyanyikan Lagu ‘Nemen; Sampai Nangis,”. Namun, bagaimana kebenarannya?
Rupanya, setelah dilakukan penelusuran, kehadiran Happy Asmara yang menyanyi serta menangis di pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita adalah hoaks semata. Hal ini karena pernikahan Denny Caknan dan Bella Bonita hanya dihadiri kedua belah pihak saat akad.
Sementara saat resepsi dan ngunduh mantu, Happy Asmara sendiri diketahui terdapat pekerjaan lain sehingga informasi kehadirannya itu adalah bohong atau hoaks.
Berbicara mengenai berita hoaks sendiri saat ini memang seringkali beberapa orang membuatnya. Hal ini dibuat demi menggiring opini orang lain serta membuat nama baik seseorang rusak. Oleh sebab itu, ketika menerima informasi, harus dicek terlebih dahulu kebenarannya.
Namun, bagaimana cara mengetahui apakah berita tersebut benar atau hoaks? Mengutip situs Kominfo, berikut cara untuk mengidentifikasi berita hoaks dan tidak.
1. Waspada dengan judul provokatif
Salah satu cara melihat hoaks yaitu dari judul yang dibuat. Biasanya, hoaks akan memuat judul yang provokatif dan menjatuhkan pihak tertentu. Dengan demikian, jika ada informasi yang judulnya provokatif wajib dicurigai.
2. Ketahui alamat situs
Hoaks biasanya akan diunggah pada situs-situs yang tidak jelas. Untuk itu, pastikan situs yang memuat informasi tersebut. Jika belum terverifikasi pers, maka patut diwaspadai. Penting juga untuk mencari informasi dari situs yang sudah terverifikasi Dewan Pers.
3. Selalu periksa fakta
Penting untuk selalu memeriksa fakta saat menemukan informasi. Cari tahu terlebih dahulu kebenaran mengenai informasi tersebut. Usahakan untuk tidak langsung percaya begitu saja. Hal ini karena informasi yang dibuat belum tentu benar adanya.
4. Cek keaslian foto
Jika informasi mencantumkan foto, coba analisis terlebih dahulu. Saat ini, sudah banyak foto yang disunting sehingga membuat keliru. Oleh karena itu, analisis foto terlebih dahulu apakah benar dan asli atau hanya hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome