Dewi dan rombongan pun melanjutkan perjalanan. Sepanjang jalan tangan Dewi dipegangi terus oleh Eko dan porter.
Menurut temannya, tatapan mata Dewi kosong. Dalam perjalanan, kata temannya lagi, sering tiba-tiba Dewi berhenti seperti melihat sesuatu.
Akhirnya rombongan sampai di camp untuk istrahat dan bermalam. Setelah sampai di tenda, Dewi langsung tidur.
Tetapi menurut cerita temannya, Dewi langsung bergegas ganti baju, berdandan, pakai minyak wangi dan syal di leher, lalu keluar dari tenda dan bertanya, "Aku sudah cantik kan?"
Teman tadi langsung menarik Dewi dan menyuruhnya duduk. Dewi pun akhirnya tertidur.
Ketika tidur, Dewi bermimpi dibukakan pintu dan disuruh keluar menuju tempat pertunjukan musik Jawa. Ia keluar dan berjalan menujuh arah tersebut.
Namun di persimpangan jalan, ada empat orang menghalangi dan menariknya.
Sosok lelaki tua dan perempuan tinggi putih menarik tangan Dewi dan melarangnya pergi ke sana. Dewi pun menangis dan berusaha menggigit tangan perempuan itu agar melepaskanya.
Alih-alih melepaskan, perempuan itu malah memeluk dan berkata, supaya Dewi tidak pergi ke sana, serta berhenti mengamuk dan menangis.
"Kalau kamu pergi ke sana, nanti kamu tidak bisa kembali. Kamu masih punya tugas dan tempat di sini", katanya lagi.
Baca Juga: 3 Filosofi yang Dapat Diambil dari Mendaki Gunung, Menaklukkan Batasan Diri
Tiba-tiba ada beberapa orang datang menghampiri Dewi dan lelaki tua tadi memberikan tangan Dewi kepada mereka, agar membawanya pergi.
Mereka pun berjalan ke arah lain. Ketika berjalan, Dewi melihat sosok lelaki berpakaian adat Jawa dengan wajah sedih, yang terus melihat ke arahnya.
Hingga akhirnya saat bangun pagi Dewi baru sadar, ternyata sudah pindah tenda. Beberapa teman menceritakan bahwa Dewi tiba-tiba keluar tenda lewat pintu belakang.
Menurut teman-teman Dewi, ada tiga pendaki menanyakan, apakah ada anggota rombongan perempuan yang keluar tenda jalan sendirian?
Teman-teman memeriksa tenda dan baru tahu, kalau ternyata Dewi tidak ada.
Mereka lari mengejar dan membawanya kembali masuk tenda. Dewi merasa aneh karena mimpinya terasa sangat nyata.
Berita Terkait
-
Kenali 6 Bahan Celana yang Cocok untuk Mendaki Gunung, Jangan Salah Pilih
-
9 Tips Aman Mendaki Gunung bagi Pemula, Tetap Utamakan Keselamatan
-
Wendy Walters Ketagihan Mendaki Gunung Sendirian, Reza Arap Malah Kena Colek
-
Wendy Walters Mendaki Gunung Sendirian, Healing Gegara Sakit Hati dengan Reza Arap?
-
5 Tahapan Mendaki Gunung yang Wajib Diketahui Pemula
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Shio Paling Hoki 28 Oktober 2025, Siapa yang Dapat Kejutan Rezeki Hari Ini?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh
-
Apakah Hari Sumpah Pemuda Wajib Mengibarkan Bendera Merah Putih? Ini Imbauan Kemenpora
-
Hari Sumpah Pemuda 2025 Upacara Pakai Baju Apa? Ini Aturan untuk ASN dan Pegawai
-
Terpopuler: Acuan Soeharto Bisa Jadi Pahlawan Nasional, Tikus Masuk Shio Paling Pelit
-
Teks Sumpah Pemuda 1928 dan Penegasan Tema "Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu"
-
31 Poster Hari Sumpah Pemuda 2025 Menarik Siap Pakai, Download Gratis di Sini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta