Suara.com - Usai dikabarkan dekat dengan Thariq Halilintar, Aaliyah Massaid kerap menjadi sorotan. Keduanya juga sering terlihat bersama. Bahkan beredar kabar kalau keduanya akan melangkahkan hubungan ke jenjang pernikahan dalam waktu dekat.
Hal ini juga terlihat dari konten Aaliyah Massaid yang seakan memberi kode ingin segera melangkah ke jenjang pernikahan. Dalam konten tersebut Aaliyah Massaid terlihat lipsing dengan menggunakan latar belakang musik yang memberi kode kalau dirinya ingin menikah dalam waktu cepat.
"Udah nggak butuh yang menye-menye. Butuhnya kayak set set set langsung pelaminan, jadi," kata Aaliyah Massaid dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu.
Tidak hanya itu, dalam caption unggahannya itu, Aaliyah Massaid juga secara blak-blakan kalau dirinya siap melangkah ke pelaminan.
"Jamet is lyf. Satset langsung pelaminan ajalah," tulis Aaliyah Massaid.
Unggahan tersebut langsung menjadi sorotan warganet. Namun, warganet justru malah mencibir kalau Aaliyah Massaid terlalu ngebet untuk menikah.
"Ngebet nikah kek nya," tulis warganet.
"Situ nyosor mulu sama laki-laki," nyinyir warganet.
Lantas sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk menikah?
Baca Juga: Efek Filter Kamera Hilang, Wajah Aaliyah Massaid Disindir Jelek
Mengutip NU Online, dalam Al-Quran surat An-Nur Ayat 33 dijelaskan, setiap orang harus bisa menjaga dirinya hingga memiliki kemampuan untuk menikah. Oleh sebab itu, mereka diminta untuk bisa menahan dirinya.
“Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya.”
Sementara itu, dalam laman Kementerian Agama, masalah pernikahan ini juga disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam hadis:
Dari Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam berkata kepada kami,“Wahai para pemuda, siapa yang sudah mampu menafkahi biaya rumah tangga, hendaknya dia menikah. Karena hal itu lebih menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Siapa yang tidak mampu, hendaknya dia berpuasa, karena puasa dapat meringankan syahwatnya.”
Artinya, mereka yang boleh menikah harus benar-benar siap secara fisik, mental, maupun finansial. Oleh sebab itu, meski menghindari zina, banyak fungsi yang harus bisa dipenuhi terlebih dahulu. Pasangan harus benar-benar yakin siap dan mampu serta bisa bertanggung jawab atas pernikahannya itu.
Untuk itu, ketika memutuskan menikah, pasangan harus benar-benar yakin dengan pasangan. Jangan terlalu buru-buru, padahal belum yakin sepenuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Deodoran Apa yang Gak Bikin Ketiak Hitam? Ini 5 Pilihan yang Layak Dicoba
-
Selain Cokelat, Ini 3 Makanan Sehari-hari yang Bisa Bikin Kita Bahagia
-
Kamu Kapan? Cek Hari Keberuntungan Masing-Masing Zodiak pada 15-21 Desember 2025
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026
-
5 Krim Penghilang Flek Hitam yang Sudah BPOM: Dijamin Aman, Mulai Rp20 Ribuan!
-
4 Pilihan Parfum dengan Aroma Harum Elegan Seperti Pengantin Jawa
-
Liburan Sekolah Anti Bosan: Ada Wahana Se-Adrenalin Ini untuk Anak dan Orang Tua di Bogor!
-
7 Sepatu Lokal Paling Nyaman Selevel Nike Air Max Ori, Harga Mulai Rp300 Ribu
-
Apa Bedanya Hari Ibu di Indonesia dengan Mother's Day? Ternyata Begini Sejarahnya