Suara.com - Pengakuan Panji Petualang murtad karena tidak salat masih jadi sorotan netizen, namun belakangan ia disebut sudah kembali bertaubat. Tapi Buya Yahya mengingatkan untuk tetap mengganti atau qada salat.
Lelaki yang akrab disapa Sang Penakluk ini disampaikan langsung saat berbincang dengan YouTube Deddy Corbuzier. Menurut Panji, ia jadi otomatis murtad karena tidak pernah salat.
"Waktu sakit mungkin Allah kasih hidayah. Jadi Allah menyuruh saya sholat kali ya, saya jujur bisa dibilang murtad, ya Islam tapi nggak pernah sholat ya murtad namanya," ungkap Panji.
Murtad adalah meninggalkan atau keluar dari suatu agama. Kalau dalam islam, tidak lagi percaya Allah SWT sebagai satu-satunya tuhan, maka hukumnya disebut kafir. Keluar dari islam juga termasuk dosa besar, karena haram.
Menariknya menurut Buya Yahya, meski kembalinya orang murtad memeluk islam adalah peristiwa yang harus disyukuri. Tapi tetap ada syarat yang harus dipenuhi orang murtad kembali memeluk islam, salah satunya wajib qada atau mengganti salat yang sempat ditinggalkan saat murtad.
"Kalau terlanjur kembali ke murtadan, Allah maha kasih, segera kembali kepada Allah bertaubat," ujar Buya Yahya dalam sesi tanya jawab di YouTube Al-Bahjah TV pada 15 Februari 2021.
Tapi Buya Yahya mengingatkan tahapan cara murtad kembali memeluk islam, sebelum mengganti salat harus lebih dulu diawali mengucapkan dua kalimat syahadat.
"Cara taubatnya, kembali ucapkan dua kalimat syahadat. Kemudian setelah itu qada kewajiban yang kita tinggalkan semasa murtad, termasuk salat," ungkap Buya Yahya.
"Wajib di-qada (diganti). Mana yang lebih dulu? Syahadat dulu, baru kemudian setelah itu melakukan salat," lanjutnya.
Baca Juga: Yuki Kato Diperiksa Polisi, Mantan Suami Laudya Cynthia Bella Cerai Lagi
Terlepas dari orang murtad kembali memeluk islam untuk kedua kalinya, ulama kondang bernama lengkap Prof. KH.Yahya Zainul Ma'arif itu mengingatkan untuk tidak sembarangan bermain dengan kemurtadan.
Apalagi sampai berniat murtad hanya sebentar, lalu berencana kembali memeluk islam di masa mendatang. Menurutnya itu adalah perbuatan dosa besar.
"Kalau murtad segera syahadat, bagaimana kalau mati dalam keadaan menyekutukan Allah, dicabut nyawanya," pungkas Buya Yahya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
5 Parfum Lokal Sewangi Dior Sauvage, Aroma Maskulin tapi Lebih Terjangkau
-
5 Rekomendasi Sepatu Gunung Lokal Mid-Cut untuk Pemula yang Nyaman
-
5 Sunscreen Saat Musim Hujan untuk Liburan di Pantai, Tekstur Ringan
-
Lebih dari Sembako: Rahasia Daya Tahan Tubuh Penyintas Bencana di Sumatra yang Sering Terlewatkan
-
5 Sepatu Lokal Kembaran Converse, Desain Timeless Bisa Dipakai Anak Sekolah
-
5 Sunscreen Musim Hujan untuk Main ke Pantai Anti Lengket, Perlindungan Kulit Terbaik
-
5 Cara Layering Parfum untuk Pemula, Ciptakan Wangi Unikmu Sendiri!
-
Cara Mengatasi Kulit Belang akibat Jalan-jalan Seharian saat Liburan, Bisa Pakai Bahan Alami
-
6 Sepatu Nike yang sedang Promo di Zalora, Harga Jadi Mulai Rp200 Ribuan
-
Seberapa Kaya V BTS? Masuk Daftar 100 Pemegang Saham Muda Terkaya di Korea