Suara.com - World Contraception Day (WCD) atau Hari Kontrasepsi Sedunia diperingati tanggal 26 September setiap tahunnya sejak 2007 silam. Tapi masih saja banyak mitos kontrasepsi yang beredar di masyarakat.
Adapun WCD adalah kampanye global yang ditujukan agar setiap kehamilan direncanakan, sekaligus juga untuk meningkatkan pengetahuan tentang kontrasepsi dan kesehatan organ reproduksi semakin meningkat.
Mirisnya menurut data United Nations Population Fund (UNFBA), menyebutkan misinformasi dan mitos kontrasepsi membuat perempuan enggan menjalani program keluarga berencana modern.
Padahal Presiden Direktur Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar mengatakan keluarga berencana jadi salah satu cara mengurangi kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memastikan pendidikan berkualitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi untuk keadilan dan kesetaraan.
Inilah sebabnya Country Division Head Pharmaceuticals Bayer Indonesia, Jeff Lai mengatakan perempuan berhak memiliki ruang untuk berdiskusi masalah kesehatan reproduksi. Ini karena perempuan berhak membuat keputusan atas tubuhnya sendiri.
"Di Indonesia target kami menjangkau satu juta perempuan di kota dan desa melalui program keberlanjutan kami," ujar Kinshuk rilis peluncuran Kampanye Bayer For Her yang diterima suara.com, Selasa (16/9/2023).
Sehingga harapannya di kemudian hari perempuan bisa hamil karena siap fisik dan mental demi masa depan anak dan keluarga lebih baik.
"Termasuk (berdiskusi tentang) kontrasepsi, nyeri haid atau pendarahan menstruasi yang berat, baik dengan keluarga, teman dan tenaga kesehatan profesional. Diharapkan perempuan Indonesia dapat mengambil keputusan secara sadar dan mandiri terkait kesehatan reproduksinya," ujar Jeff.
Lantaran sejalan dengan visi Indonesia yang masih aktif mengkampanyekan keluarga berencana. Bayer For Her ini juga digelar selama 265 hari mendatang dengan menggandeng Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Baca Juga: Pentingnya Edukasi untuk Cegah Stunting Bagi 1.000 HPK Anak di Solo
Berikut ini daftar mitos kontrasepsi yang sebaiknya jangan lagi dipercaya melansir cuitan BKKBN yang berhasil dirangkum:
1. KB IUD Bisa Bergeser
Selain bergeser, ada anggapan KB IUD bisa menyebabkan pendarahan sehingga membuat ibu baru kerap ketakutan, faktanya ini hanyalah mitos belaka dan sebaiknya tidak dipercaya.
"Faktanya IUD di pasang di rongga rahim yang tidak memiliki lubang lain selain vagina. Apabila ada pergeseran hanya di sekitar rongga Rahim dan tidak menimbulkan perdarahan yang masif," cuit @BKKBNofficial.
2. Pil KB dan Suntik Bikin Berat Badan Naik
Mitos ini membuat banyak ibu ragu, apalagi setelah hamil melahirkan mayoritas perempuan ingin segera menurunkan berat badan, sehingga tetap percaya diri meskipun sudah memiliki buah hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!
-
Profil Lidya Pratiwi alias Maria Eleanor, Artis Eks Napi yang Banting Setir Jadi YouTuber
-
Tetap Bugar Meski Sibuk, Ini 6 Tips Olahraga Sederhana
-
Apakah Karyawan Kena PHK Dapat BSU 2025? Simak Ketentuannya
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Gedung Ambruk, Diduga Tak Punya IMB
-
Divonis 9 Tahun Penjara, Hukuman Vadel Badjideh Dibandingkan dengan Pembunuh Bocah di Kaltim
-
Wisata ke Sulawesi Kini Makin Mudah, Rute Baru Buka Akses ke Wakatobi hingga Toraja
-
10 Twibbon Hari Batik Nasional, Tidak Perlu Download Bisa Langsung Pasang
-
Syarat dan Cara Daftar Magang Gaji UMP untuk Fresh Graduate, Mulai 15 Oktober 2025
-
Vadel Badjideh Sekolah di Mana? Kini Dinovis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 M