Suara.com - Zuni and Family mendadak jadi sorotan karena disebut-sebut menjadi konten kreator yang memiliki penghasilan tertinggi di Indonesia! Bagaimana tidak, jumlah penontonnya bahkan mengalahkan Raffi Ahmad hingga Atta Halilintar yang berasal dari kalangan publik figur.
Awalnya, penghasilan Zuni and Family sempat diungkap oleh programmer asal Kanada, Greg Isenberg di platform X. Zuni and Family bahkan masuk jajaran kanal Youtube dengan bayaran tertinggi di Asia dan Oseania.
Dalam infografis tersebut, konten kreator asal Magelang ini memperoleh pendapatan rata-rata sebesar USD 12,200,387 atau setara Rp183 miliar per tahun!
Siapa sangka, konten kreator yang bukan dari kalangan publik figur ini berhasil meraih jumlah penonton terbanyak. Sesuai dengan namanya, kanal ini menampilkan aktivitas keseharian tentang anak-anak.
Mulai dari permainan, tempat liburan, wisata edukasi, hingga sejumlah video-video lucu. Tentu saja ini membuat penasaran publik. Berikut profil selengkapnya soal Zuni and Family.
Profil Zuni and Family
Zuni and Family merupakan kanal YouTube asal Magelang yang dibuat pada 24 Agustus 2017 lalu. Konten kreator Indonesia tersebut konsisten mengunggah video selama 5 tahun terakhir. Sehingga tidak heran jika ia memiliki Rank A Hijau (sempurna) dari YouTube.
Jumlah pengikut channelnya saat ini juga fantastis, yaitu mencapai 18.1 juta orang. Dalam konten-kontennya, dua anak perempuan bernama Keysha dan Afsheena ketap tampil bersama sang ibu.
Satu video dari Zuni and Family bahkan bisa mengumpulkan miliaran penonton! Sebut saja video berjudul Keysha Play Filling Water in Balloons Daddy Finger Nursery Rhymes | Learn Colors With Balloons.
Baca Juga: Berawal dari Rasa Insecure, I Made Gede Purnamayasa Ungkap Awal Mula Jadi Influencer Olahraga
Video yang dipublikasikan pada 22 April 2019 ini sudah mengumpulkan 2,6 miliar views di YouTube. Dilansir dari situs noxinfluencer, pendapatan dari kanal YouTube Zuni and family diperkirakan mampu meraup keuntungan hingga Rp400 juta disetiap video tergantung dari berapa banyak orang yang menonton video tersebut.
Perkiraaan penghasilan bulanannya pun fantastis yakni mencapai Rp3-10 milliar. Penonton Kanal YouTube Zuni and Family tidak hanya berasal dari Indonesia saja. Pasalnya, Zuni and family 70,4% berasal dari Indonesia, 7,4% dari Malaysia, dan 22,2 berasal dari berbagai negara lain
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Seoharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terkini
-
Armand Duplantis Torehkan Rekor Dunia Ke-14, Puncaki Lompat Galah Dunia
-
Wajah Kusam? Coba 7 Skincare Pria Ini, Hasilnya Lebih Cerah dan Segar
-
Moisturizer The Originote Cocok untuk Tipe Kulit Apa Saja? Cek Rekomendasinya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk 50 Tahun ke Atas: Lawan Kerutan, Kembalikan Kelembapan Kulit
-
Moisturizer Glad2Glow Bisa Atasi Tanda Penuaan Dini? Ini Rekomendasi yang Cocok
-
Dari Sunset Run Hingga Marathon di Sirkuit Mandalika: Sensasi Lari dengan Suasana Berbeda
-
Wajah Kusam dan Berminyak? Ini 7 Skincare untuk Pria yang Aman di Kantong
-
Bedak MBK Putih dan Silver Apa Bedanya? Ini Penjelasan Bahan dan Manfaatnya
-
Viral! Siswa Bagikan Makanan Bergizi Gratis Sisa ke Warga: Lebih Baik Daripada Dibuang?
-
Daftar Menpora dari Masa ke Masa, Erick Thohir Patahkan Budaya Berkumis