Suara.com - Kamis (5/10/2023) lalu, warga Subang dihebohkan dengan penemuan mayat seorang anak di sungai saluran irigasi. Penemuan tersebut semakin ramai dibicarakan setelah pihak kepolisian mengungkap berbagai fakta dibalik anak yang ternyata dibuang ibunya di Subang ini.
Mulai dari pembuangan yang direncanakan bersama keluarga, hingga kondisi korban yang ternyata masih hidup ketika dihanyutkan di sungai. Sima fakta-fakta berikut untuk berita lengkapnya.
1. Kondisi jasad
Korban dengan inisial R (13 tahun) ditemukan oleh warga Blok Sukatani, Bugis, Anjatan, Indramayu dalam kondisi tangan dan kepala yang sudah penuh luka.
Jasad anak laki-laki tersebut diketahui terlihat telentang di tepi saluran irigasi. Warga di sekitar mengaku melihat ikat pinggang dengan nama salah satu pondok pesantren di Subang.
Petunjuk itulah yang kemudian mempermudah polisi melakukan penyelidikan.
2. Terduga pelaku
Dengan cepat, pihak kepolisian mendatangi Dusun Parigi 2, Parigimulya, Cipunagara, Subang yang diketahui sebagai rumah kakek korban. Dari situ, ibu, paman, dan kakek korban pun diamankan.
Sementara itu, Dirno yang merupakan sang ayah mengaku terkejut karena ia sudah lebih dari satu tahun tidak berkomunikasi dengan R. Dirno rupanya telah bercerai dengan sang istri.
Baca Juga: Profil Indira Chunda Thita, Anak Syahrul Yasin Limpo Ternyata Bukan Orang Kaleng-kaleng!
3. Kronologi
Melalui proses interogasi, N selaku ibu R mengaku bahwa ia memukuli anaknya dengan tongkat milik sang kakek.
Untuk mencegah sang anak berteriak meminta bantuan, N pun dengan tega membungkam mulut sang anak dengan boneka milik adiknya dan mengikat tangan R.
Dengan begitu, N dapat dengan leluasa memukuli sang anak menggunakan tongkat kayu yang digunakan snag kakek berjalan.
Setelah itu, N membawa korban ke belakang rumah menyusuri kebun. N kemudian dibantu seorang lelaki yang belakangan diketahui merupakan adiknya alias paman R untuk membawa jasad tersebut ke sungai.
Motor itu sendiri merupakan hasil pinjaman dan saat ini telah diamankan polisi.
Berita Terkait
-
Trauma Tinggal Bareng Mami Eda? Lolly Ngaku Kini Bakal Hati-hati Kenal Orang Baru
-
6 Kebiasan Sehari-hari yang Memperkuat Bonding Antara Orang Tua dan Anak
-
Anak Anggota DPR Aniaya Pacar hingga Tewas, Reza Indragiri: Polisi Patut Terapkan Pasal Pembunuhan
-
Terungkap Kronologi Gregorius Ronald Tannur Aniaya Pacarnya hingga Tewas, Sempat Lindas Pakai Mobil
-
Budaya dan Pergaulan Bebas Jadi Penyebab Tingginya Perkawinan Anak di Sulawesi Selatan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Bagaimana Kisah Junko Furuta? Fotonya Picu Protes Netizen Jepang Usai Dipajang Nessie Judge
-
5 Rekomendasi Sunscreen Ringan, Anti Makeup Longsor untuk Usia 40-an
-
Arti Istilah Mabuk Agama, Lebih Berbahaya dari Korupsi?
-
5 Rekomendasi Lip Gloss Rp40 Ribuan untuk Bibir Hitam agar Terlihat Plumpy dan Juicy
-
Profil Gamal Albinsaid, Disebut Sosoknya Mendekati Zohran Mamdani Wali Kota Muslim Pertama di NY
-
Bikin Deddy Corbuzier dan Sabrina Debat, Begini Hukum Nafkah untuk Istri yang Bekerja
-
5 Rekomendasi Mascara Waterproof Mulai Rp 30 Ribuan: Anti Luntur dari Hujan, Keringat, dan Air Mata
-
Apa Zodiak yang Paling Red Flag? Ini 6 Tips Jitu untuk Menghadapi Mereka
-
5 Potret Terbaru Diana Pungky, Wajah Awet Muda di Usia Setengah Abad Lebih
-
Kisah Tragis Junko Furuta, Remaja Jepang yang Menjadi Korban Kekerasan dan Pembunuhan