Suara.com - Badan Karantina Indonesia umumkan pemenang lomba desain yang telah dibuat sejak September 2023 lalu. Melalui akun resminya di Instagram, pemenang lomba Desain tersebut bernama Andi Yusmanto dan Manajemen Barantin.
“Selamat kepada @andi_yusmanto sebagai pemenang #sayembaralogo #karantinaindonesia. Terima kasih kepada 438 peserta yang telah mengirimkan karya terbaiknya. Logo pemenang telah disesuaikan oleh Tim Manajemen Badan Karantina Indonesia, selanjutnya penggunaan akan menjadi hak panitia sepenuhnya.” tulis akun tersebut, Minggu (8/10/2023).
Namun, pengumuman pemenang ini justru menuai kontroversi dari warganet. Pasalnya, logo yang dibuat oleh pemenang dinilai terlalu biasa. Dalam logo pemenang terlihat Burung Garuda yang berada pada satu lingkaran.
Sementara pada lingkaran terdapat tulisan ‘Badan Karantina Indonesia’ dengan dua bintang. Hal ini membuat warganet kecewa. Padahal, terdapat berbagai logo yang dibuat peserta kainnya dinilai lebih menarik.
Tidak hanya itu, yang jadi sorotan warganet lainnya adalah pemenang desain lomba tersebut dikatakan ‘orang dalam’ dari Badan Karantina Indonesia. Hal ini membuat warganet menumpahkan kekecewaan kepada penyelenggara lomba.
Bahkan, beberapa menyebutkan penyelenggara lomba tidak mau rugi karena memenangkan pihak internal dalam perlombaan tersebut. Selain itu, beberapa lainnya menyebutkan kalau Burung Garuda sudah termasuk logo tersendiri yang seharusnya tidak dipakai.
“Emang boleh ya sebercanda ini?” tulis akun @gya*****ta.
“Yang menang orang dalam ternyata. Sangat berkualitas logonya, sangat agung dan sangat indah, tidak bisa berkata kata. Lulusan dkv ITB atau ISI sekalipun gak mungkin menyamai kualitas logo ini. cetar membahana,” komentar akun @io**a,
“Ngadain lomba sendiri, di menangkan sendiri, hadiahnya buat sendiri, oleh ketuanya sendiri, semoga cerita ini hanya ada di 1000 tahun yang lalu,” tulis pemilik akun @cu******bi di kolom komentar.
Baca Juga: Logo HUT RI 78 PNG, JPEG, PDF, dan Font, Download Gratis Buat Desain Ucapan hingga Banner
“Kukira lomba logo, ternyata stand up comedy,” komentar akun @arg****ief.
“Lawak. inilah kenapa logo desainer indonesia gak maju maju.. apresiasi aja kurang.. memberdayakan desainer yg beneran di bidang logo aja masih susah. Kontes macem apa ini. Simbol burung garuda itu bukanlah logo tapi bagian dari simbol itu yg seharusnya dijadikan logo dan diimplementasikan ke versi simbol yg baru tanpa mengurangi makna unsur yang ada,” komentar akun @mz******n220.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW