Suara.com - Belakangan ini, tengah viral berita seekor buaya bernama Riska yang dievakuasi ke penangkaran sehingga harus berpisah dengan pawangnya, Pak Ambo. Berikut ini profil dan biodata Pak Ambo.
Bagi warga Kalimantan, hidup berdampingan dengan buaya adalah hal yang umum dijumpai. Meraka bahkan memiliki berbagai legenda yang berkaitan dengan hubungan manusia dan buaya.
Meski begitu, ada satu kisah yang sangat menyentuh antara seekor buaya bernama Riska dengan pawangnya, Pak Ambo. Bahkan hubungan emosional keduanya menjadi viral dan mudah dijumpai di media sosial.
Profil dan Biodata Pak Ambo
Pak Ambo adalah rang yang merawat Riska sejak kecil, tak heran jika hubungan emosional yang terjalin sangat erat hingga sang pria menyebut Riska sudah seperti anaknya sendiri.
Riska pertama kali ditemukan di kawasan pabrik Pupuk Kaltim 25 tahun silam. Kala itu, Pak Ambo tengah mendayung si sekitaran sungai dan Riska masih cukup kecil dengan panjang satu meter.
Rupanya, buaya betina kecil itu mengikuti perahu Pak Ambo sampai rumah. Ia kemudian menamainya Riska, seperti nama perahunya.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Pak Ambo dengan buaya Riska semakin erat hingga sang pawang akan merasa kebingungan jika Riska tak datang lebih dari tiga hari untuk meminta makan.
Buaya kini memiliki panjang empat meter itu sering datang ke rumah Pak Ambo untuk mengambil 'jatah' tiga ekor ayam sebagai penahan lapar.
Baca Juga: Polusi Udara Meningkat, 4 Tanaman Ini Wajib Ada di Rumahmu
Biasanya, jika sudah selesai makan ayam yang diberi Pak Ambo, Riska kembali ke perairan Sungai Guntung. Kebiasaan ini sudah berlangsung selama puluhan tahun.
Pernah sekali waktu, Pak Ambo meninggalkan Riska selama dua tahun untuk bekerja di Samarinda. Menurut istrinya, Riska kerap wara-wiri di sekitar rumah, kemungkinan mencari pawangnya dan meminta makan.
Pak Ambo sebelumnya sudah menitipkan Riska dan berpesan pada tetangga untuk memberinya makan. Agar terhindar dari hal-hal buruk, ia menekankan pada orang yang ingin memberi makan untuk bersikap halus.
Setelah dua tahun merantau, Pak Ambo memutuskan kembali ke Bontang sehingga bisa kembali merawat Riska.
Namun kemarin buaya sepanjang 4,2 meter ini dievakusi oleh BKSDA Kaltim. Hal ini membuat Pak Ambo sedih dan sedang mencari jalan untuk mengembalikan Riska ke habitat asalnya.
Demikian penjelasan tentang profil dan biodata Pak Ambo, pawang buaya Riska yang viral. Semoga informasi ini menjawab rasa penasaran pembaca.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
5 Skincare Labore yang Diskon di Shopee, Moisturizer hingga Sunscreen Mulai Rp60 Ribuan
-
7 Bedak Padat yang Awet untuk Ibu-Ibu Aktif di Berbagai Acara
-
5 Sepatu Sneakers untuk Betis Besar, Nyaman dan Bikin Kaki Terlihat Jenjang
-
5 Bedak Lokal High Coverage, Makin Berkeringat Makin Nempel di Wajah
-
Apakah Mineral Sunscreen Sama dengan Physical Sunscreen? Ini 5 Rekomendasinya yang Bebas Alkohol
-
5 Parfum Murah Aroma Lembut dan Tahan Lama untuk Natalan
-
Terpopuler: 8 Promo Makanan Hari Ibu 2025, Arti Keku Keku Viral, hingga Lipstik Favorit Usia 40
-
5 Rekomendasi Parfum Artis untuk Rayakan Natal 2025, Aroma Mewah dan Tahan Lama
-
Ramalan 6 Shio Paling Hoki Besok 23 Desember 2025, Keberuntungan Menghampiri!
-
Lebih dari Sekadar Roti: Kartika Sari Berbagi Hampers Jelang Natal di Momen Ulang Tahun Ke-50