Suara.com - Kasus kopi sianida kembali buah bibir setelah film dokumenter Netflix Ice Cold tayang, salah satunya menyebutkan Jessica Wongso tega membunuh sahabatnya Wayan Mirna Salihin karena memiliki karakter psikologis eksplosif kompulsif, apa itu?
Fakta ini disampaikan Ketua Tim Jaksa Ardito Muwardi saat diwawancarai tim produksi film dokumenter, yang didapatkan berdasarkan keterangan psikolog dan psikiater yang memeriksa kesehatan mental Jessica Wongso, terpidana pembunuhan berencana Wayan Mirna Salihin.
"Kemudian, didukung juga keterangan dari ahli psikologi dan ahli psikiatri bahwa Jessica-lah yang memiliki karakter psikologis eksplosif kompulsif," kata Ardito di film tersebut dikutip suara.com, Rabu (11/10/2023).
Di saat yang berbeda, dalam persidangan Kriminolog Universitas Indonesia, Dr. Ronny Nitibaskara menyebutkan berdasarkan pembacaan wajah Jessica juga disebut punya sifat pendendam saat dirinya sakit hati.
"Sakit hati ya, dendam, membuat sunyi, ingin diperhatikan narsisnya keluar, kayak anak kecil, cukup dengan melihat fisiognomi raut muka dan sebagainya itu, ini orang tipe pendendam," kata Dr.Ronny di persidangan 2016 silam.
Sementara itu melansir Healthline, psikologis eksplosif kompulsif masuk kategori gangguan eksplosif intermiten (IED), yaitu suatu kondisi yang melibatkan ledakan kemarahan, agresi, atau kekerasan secara tiba-tiba. Reaksi-reaksi ini cenderung tidak rasional atau tidak proporsional.
Tidak hanya tiba-tiba, IED membuat pemilik kepribadian ini sering hilang kesabaran, dan ledakan emosinya berulang-ulang. Bahkan orang IED sangat mungkin mengamuk, merusak properti atau menyerang orang lain secara herbal atau fisik.
Sedangkan perilaku kompulsif adalah suatu gangguan anxeietas atau kecemasan, di mana pikiran dipenuhi dengan pikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu.
Bahkan individu tersebut seolah dipaksa untuk terus-menerus mengulang tindakan tertentu, menyebabkan distress yang signifikan dan mengganggu keberfungsian sehari-hari.
Salah satu contoh kompulsif yang paling dikenali awam yaitu OCD, dengan tindakannya mencuci tangan berulang kali dan secara berlebihan. Mengatur barang atau benda secara simetris. Memeriksa pintu yang sudah dikunci berulang kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng