Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap aliran uang yang diduga dari hasil korupsi mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL). Dalam korupsi ini, KPK menetapkan 3 orang tersangka yakni SYL, Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta dan Sekjen Kementan Kasdi Subagyono.
Kasus korupsi yang menjerat SYL terjadi dalam rentang waktu 2020-2023. Berdasarkan temuan sementara KPK, ketiganya menikmati uang haram sebesar Rp 13,9 miliar.
Duit korupsi itu berasal dari realisasi anggaran Kementan yang di-mark up atau digelembungkan serta setoran dari vendor yang mendapat proyek. Simak aliran duit haram SYL berikut ini.
1. Cicil Toyota Alphard
KPK mengungkap aliran uang hasil korupsi SYL salah satunya untuk membayar cicilan mobil Alphard yang berasal dari setoran anak buahnya di Kementan. Sebelum KPK mengungkap kasus ini, SYL diketahui sudah punya 6 mobil di garasinya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 31 Desember 2022.
Dalam laporan itu, SYL memiliki 6 mobil dengan total harga mencapai Rp 1,47 miliar. Menurut LHKPN, SYL sudah memiliki Alphard tetapi unit yang tercatat di dokumen tersebut adalah model tua yakni produksi 2004 dengan nilai taksir Rp350 juta.
Mobil tersebut telah dimiliki SYL sejak dia baru dilantik sebagai Mentan. Namun mobil itu kemungkinan berbeda dari Alphard yang dibicarakan KPK terkait dugaan korupsi. Sayangnya sejauh ini tak ada informasi detail terkait kapan SYL mulai kredit Alphard, jenis varian hingga berapa tenor cicilannya.
2. Aliran Dana Miliaran ke NasDem
Selain itu, KPK menduga ada uang hasil korupsi SYL yang mengalir ke Partai NasDem. Namun demikian, KPK belum menjelaskan lebih rinci mengenai jumlah uang yang mengalir ke Partai NasDem karena tim penyidik masih mendalami temuan tersebut.
Baca Juga: Pengangguran dan Konsensus Keadilan: Persoalan Individual atau Hambatan Sosial?
"Ditemukan juga aliran penggunaan uang SYL yang ditujukan untuk kepentingan Partai NasDem dengan nilai miliaran rupiah," ucap Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2023) malam.
Partai NasDem dengan tegas membantah pernyataan tim penyidik KPK. Sekjen Partai NasDem, Hermawi Taslim menepis temuan KPK soal adanya aliran uang miliaran rupiah ke partainya dari SYL. Disebutkan SYL memang pernah memberikan bantuan sebesar Rp 20 juta namun untuk fraksi NasDem DPR RI.
"Tidak benar (terima miliaran dari SYL), yang benar bantuan SYL sebesar Rp 20 juta via fraksi NasDem di DPR," kata Hermawi pada Jumat (13/10/2023).
3. Umrah
KPK juga mengungkap uang korupsi SYL digunakan untuk umrah di Tanah Suci senilai miliaran rupiah. Dalam aksinya, SYL membuat kebijakan personal untuk meminta setoran dari para ASN eselon I dan eselon II di lingkungan Kementan.
SYL juga menentukan nominal uang yang harus disetorkan sebesar 4.000-10.000 dolar Amerika Serikat. Selain itu terdapat bentuk paksaan dari SYL terhadap para ASN di Kementan seperti dimutasi ke unit kerja lain hingga difungsionalkan status jabatannya jika tidak memenuhi setoran.
Berita Terkait
-
Pengangguran dan Konsensus Keadilan: Persoalan Individual atau Hambatan Sosial?
-
Profil Edward Hutahaean, Susul Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo
-
SYL Diketahui Pakai Duit Haram Buat Cicil Toyota Alphard, Berapa Sih Perbulannya?
-
SYL Pakai Duit Haram Buat Cicil Toyota Alphard, Ini Deretan Mobil Miliknya
-
Segini Peningkatan Harta Kekayaan Eks Mentan SYL Usai Resmi Ditahan KPK
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW