4. Perawatan Wajah Keluarga
SYL juga menggunakan uang korupsi di Kementan untuk perawatan wajah keluarga. KPK menyebut nilai perawatan wajah keluarga eks menteri itu mencapai miliaran rupiah.
"(Digunakan) hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang nilainya miliaran rupiah," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
Dalam memeras bawahannya, SYL memerintahkan dua bawahannya yakni Sekjen Kementan Kasdi Subagyono serta Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta yang juga jadi tersangka. Kasdi dan Hatta pun disebut mengetahui penggunaan uang panas oleh SYL tersebut.
5. Bayar Cicilan Kartu Kredit Anak Cucu
Selain perawatan wajah, SYL juga diduga menggunakan uang haram itu untuk membayar cicilan kartu kredit anak cucu. KPK kabarnya akan memanggil 3 anggota keluarga SYL untuk mengusut aliran dana korupsi.
"Terkait pencekalan 3 anggota keluarga (SYL) juga masih dalam kaitannya dengan permintaan keterangan. Pasti ada kaitan terkait aliran uang dengan kepemilikan aset atau lain sebagainya," jelas Alexander Marwata.
KPK telah mencekal 3 anggota keluarga SYL selama 6 bulan karena secara langsung atau tidak langsung menerima dana dan fasilitas dari SYL. Mereka adalah Ayun Sri Harahap (istri), Indira Chunda Thita (anak) dan Andi Tenri Bilang R (cucu). Nilai dari dana dan fasilitas itu sekurang-kurangnya Rp 4,9 miliar.
6. Renovasi Rumah
Baca Juga: Pengangguran dan Konsensus Keadilan: Persoalan Individual atau Hambatan Sosial?
SYL juga menggunakan uang haram itu untuk renovasi rumah. Dari LHKPN, SYL diketahui punya properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp 11 miliar yang tersebar di Gowa dan Makassar.
KPK telah resmi menahan SYL usai ditangkap pada Kamis (12/10/2023) petang. Dia sudah berstatus tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) di lingkungan Kementan. Dewan Pakar Partai NasDem ini resmi ditahan KPK selama 20 hari mulai dari 13 Oktober sampai 1 November 2023 untuk kebutuhan penyidikan.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Pengangguran dan Konsensus Keadilan: Persoalan Individual atau Hambatan Sosial?
-
Profil Edward Hutahaean, Susul Johnny G Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi BTS Kominfo
-
SYL Diketahui Pakai Duit Haram Buat Cicil Toyota Alphard, Berapa Sih Perbulannya?
-
SYL Pakai Duit Haram Buat Cicil Toyota Alphard, Ini Deretan Mobil Miliknya
-
Segini Peningkatan Harta Kekayaan Eks Mentan SYL Usai Resmi Ditahan KPK
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda
-
Ribuan Orang Keracunan MBG, Ini Nomor Hotline Pengaduan BGN Resmi
-
5 Rekomendasi Film Mirip One Battle After Another, Sajikan Ketegangan Intens yang Seru!
-
Kekayaan Tony Blair yang Ditunjuk Jadi Pemimpin Sementara Gaza
-
Favorit Sejuta Umat, Ini Cara Membedakan Sandal Hermas Oran Ori dan KW
-
6 Parfum Aroma Bunga Segar yang Tahan Lama dan Cocok untuk Aktivitas Harian, Mana Pilihanmu?
-
Viral Olahraga Kombinasi Pilates dan Padel ala Warga Jaksel, Tuai Pro Kontra