Suara.com - Guru Besar Hukum Pidana UGM, Prof Eddy Hiariej belum lama ini mengungkap Jessica Wongso memiliki gangguan identitas disosiatif atau kepribadian ganda. Hal ini yang bisa membuat Jessica Wongso terlihat sangat baik dan terkadang jadi jahat.
Prof Eddy Hiariej menjelaskan, kabar Jessica Wongso miliki kepribadian ganda ini juga berdasarkan keterangan ahli kriminologi Prof Ronny Nitibaskara. Kondisinya itu yang membuat Jessica Wongso dinilai tidak ampun meskipun dites dengan pendeteksi kebohongan alias lie detector.
Berdasarkan keterangan mendiang Prof Ronny yang disampaikan Prof Eddy Hiariej, masalah kepribadian ganda Jessica Wongso membuat lie detector tidak bekerja kepadanya. Oleh sebab itu, saat pemeriksaan kasus pembunuhan Mirna Salihin, Jessica Wongso tidak menggunakan lie detector.
"Tapi yang betul-betul saya garis bawahi dari pertanyaan almarhum Prof Ronny Nitibaskara bahwa orang seperti Jessica ini, kita menggunakan lie detector secanggih apa pun, tidak akan terdeteksi," ucap Prof Eddy dalam video di kanal YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu lalu.
Terkait penggunaan lie detector sendiri memang pada beberapa kondisi. Alat lie detector sendiri yang biasa digunakan poligraf. Melansir Lie Detector UK, Poligraf sendiri merupakan alat pendeteksi kebohongan dengan mencatat reaksi fisiologis seseorang saat diberi pernyataan.
Namun, pada kondisi medis seperti gangguan kecemasan hingga masalah jantung bisa memengaruhi penggunaan lie detector. Saat gangguan kecemasan seseorang bisa alami keringat berlebih hingga peningkatan detak jantung. Hal ini membuatnya sulit dibedakan dengan kondisinya berbohong.
Oleh sebab itu, orang dengan masalah kesehatan mental seperti bipolar, dapat membuat hasil dari lie detector menjadi tidak akurat. Hal ini membuat orang dengan kondisi-kondisi seperti ini sulit melakukan tes.
Penggunaan lie detector juga dipengaruhi pada orang yang alami masalah mental hingga jalani pengobatan. Mereka yang alami masalah mental seperti autisme, dan lain-lain membuat lie detector sulit membaca kebenaran orang tersebut.
Sama halnya dengan penderita jantung. Beberapa kondisi bisa membuat detak jantungnya berdetak kencang. Hal ini membuat lie detector sulit untuk mengetahui kebohongan orang tersebut
Baca Juga: Benar Punya Kepribadian Ganda? Fristian Griec Bongkar Sisi Lain Jessica Wongso: Dia Manja
Meski demikian, bukan berarti orang yang alami masalah-masalah tersebut tidak bisa dilakukan tes. Namun, orang tersebut harus bisa dibuat tenang terlebih dahulu.
Beri waktu juga untuk orang tersebut istirahat sehingga saat melakukan tes mentalnya sedang dalam kondisi baik. Dengan begitu, tes yang dihasilkan menjadi jauh lebih akurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cuma Rp30 Ribuan, 5 Rekomendasi Lipstik OMG di Alfamart Paling Best Seller
-
Ayah Nadiem Makarim Kerja Apa? Dikenal Antikorupsi, Pendidikannya Mentereng
-
Raffi Ahmad Diisukan Gantikan Dito Ariotedjo, Berapa Beda Gaji Utusan Khusus dan Menteri?
-
Koleksi Kendaraan Pribadi Dahnil Anzar Wamen Haji, Disorot Usai Desak-desakan Naik KRL
-
Nino Fernandez dan Steffi Zamora Nikah Kapan? Kini Siap Sambut Anak Pertama
-
Jangan Salah Pilih! Tips Cari Sepatu Lari Bikin Pemula Nyaman dan Aman
-
Dilantik Jadi Wamen Haji dan Umrah, Kekayaan Dahnil Anzar Tembus Rp27,8 M
-
Menilik Gaji Raffi Ahmad kalau Jadi Menpora, Lebih Besar dari Honor Utusan Khusus Presiden?
-
Latar Belakang Gus Irfan, Cucu Pendiri NU yang Dilantik Jadi Menteri Haji dan Umrah
-
9 Sepatu Adidas dan New Balance Diskon Besar pada Promo 9.9: Mulai Rp 200 Ribuan!