Suara.com - Kasus seorang ibu kandung tusuk anaknya sendiri pakai pisau dapur di Koja, Jakarta Utara menjadi sorotan. Para tetangga mengungkap ada beberapa fakta atau perilaku aneh yang ditunjukkan oleh sang ibu sebelum melakukannya kepada anak berumur 6 tahun. Berikut kumpulan fakta anak 6 tahun ditusuk ibu kandung di Koja.
Kejadian yang menggembarkan itu berupa seorang anak yang baru berusia enam tahun ditusuk dan juga disayat oleh ibu kandungnya, berinisial J, diduga berumur 30 tahun. Penusukan terjadi di kediaman pelaku, di Koja, Jakarta Utara. Aksi penusukan dihentikan oleh warga yang mendengar korban menjerit kesakitan.
Fakta-fakta lain mengenai penusukan ibu kandung terhadap anaknya sendiri kami rangkum dari berbagai sumber sebagai berikut.
1. Kondisi anak saat ini
Si anak menjerit kesakitan, sehingga warga mendengar dan menolong anak tersebut. Warga kemudian mengamankan pelaku dengan melaporkannya ke Polsek Metro Jakarta Utara. Korban selamat, tetapi memiliki tiga luka tusukan dan luka sayatan di tubuhnya. Korban langsung menjalani perawatan di RS Koja. Korban mendapatkan sembilan tusukan di bagian dada dan punggung. Untuk keperluan pemeriksaan lebih lanjut, polisi masih menunggu hasil visum.
2. Motif
Motif utama pelaku menusuk anaknya sendiri masih belum dibeberkan oleh pihak kepolisian. Dari hasil analisa sementara diduga bahwa penyebab sang ibu melakukan penusukan terhadap anaknya sendiri karena depresi paska berpisah dengan suaminya.
3. Berpamitan dengan tetangga
Perilaku aneh ditunjukkan oleh J sebelum kejadian penusukan terjadi. J pergi ke tetangganya untuk meminta maaf. J Juga sudah menyiapkan deterjen. Ada indikasi bahwa J nantinya akan meminum air deterjen tersebut.
Baca Juga: Menilik Pekerjaan 3 Anak Mahfud MD, Tak Ada yang Masuk Dunia Politik
4. Ayah kandung datang menyelamatkan anak-anaknya
J memiliki dua anak, berusia enam tahun dan empat tahun. Anak yang berusia enam tahun menjadi korban penganiayaan. Setelah kejadian, warga menghubungi ayah kandung korban atau suami dari J. Ayah korban langsung datang dan memberikan pertolongan kepada korban. Ayahnya lah yang membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja. Sementara, adiknya sudah dibawa ke tempat tinggalnya di Cilincing, Jakarta Utara.
5. Diduga depresi
J diduga depresi sehingga tega menganiaya sampai menusuk anaknya sendiri. J akan mendapatkan pemeriksaan secara psikologi. Pemicu utama kondisi mental J yang tidak seimbang diduga adalah perpisahannya dengan sang suami.
6. Menolak makanan pemberian tetangga
Seorang tetangga terdekat rumah kontrakan J kerap mendengar teriakan anak-anaknya yang lapar sebelum kejadian. Tetangga terdekat tersebut kemudian berinisiatif memberikan makanan karena kasihan. Akan tetapi, kebaikan hatinya ini ditolak oleh J. Tetangga bersaksi jika J jarang masak, tidak memiliki air minum, dan tidak berinteraksi dengan warga sejak dua bulan terakhir.
Berita Terkait
-
Bejat! Ayah Perkosa Anak Kandung di Bogor, Pelaku Kelabui Korban dengan Cara Ini
-
Maia Estianty Mau Adopsi Anak, Ternyata Ini Sosoknya
-
Sibuk Jadi Ibu Rumah Tangga, Jennifer Dunn Belum Mau Kembali ke Dunia Hiburan
-
Oki Setiana Dewi Boyong Putrinya yang Usia 9 Tahun untuk Sekolah di Mesir
-
Gibran Temui Zulhas di Widya Chandra IV Tadi Pagi Selama 40 Menit, Bicara Apa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas