Suara.com - Berbicara mengenai kebudayaan, biasanya hal ini dianggap sebagai sesuatu yang tertinggal atau norak. Padahal, dari kebudayaan tersebut bisa saja digabungkan dengan perpaduan hal-hal modern Hal ini yang membawa Jenama Tobatenun mengangkat kebudayaan dalam sentuhan modern, pada pagelaran Jakarta Fashion Week (JFW) 2024.
Pendiri dan CEO Tobatenun, Kerri Na Basaria mengatakan, sebagai momen pertama kalinya mengikuti JFW, pihaknya membawa tema bernama ‘Masarani’ yang memiliki arti ‘Musim Panen’
Hal ini karena pihaknya ingin mengangkat tradisi agrikultur yang dilakukan masyarakat Tanah Karo, Sumatera Utara. Kebudayaan tersebut menjadi ide dan dituangkan dalam desain yang dibuatnya.
“Kita mau me-highlight tradisi Karo yang dikenal yaitu agrikulturnya. Hasil bumi Tanah Karo dengan warna-warna hangat dalam sebuah desain,” ucap Kerri Na Basaria dalam Tobatenun Road To Jakarta Fashion Week 2024, Senin (23/10/2023).
Tidak hanya berfokus mengangkat kebudayaan agrikultur Tanah Karo, pihaknya bahkan sampai menggunakan pewarna alam dalam desain yang dibuatnya. Beberapa bahan alami untuk pewarnaan kain tersebut seperti secang (warna merah, sunkist coral), tingi (hitam), jolawe (kuning), hingga mahoni (oranye, hitam).
“Kita ingin mengapresiasi agrikultur terutama warna-warna yang hangat dari bahan alam seperti secang, tingi, jolawe, dan mahoni,” jelas Kerri Na Basaria.
Penggunaan warna tersebut diaplikasikan pada kain tradisional Karo seperti uis nipes, beka buluh hingga jungkit siwa yang telah direvitalisasi. Hal ini membuat motif yang dibuat menjadi lebih modern, tetapi masih memiliki unsur tradisional kuat.
Sementara itu, pada ajang JFW 2024, pihaknya akan menampilkan sekitar 16 looks berbeda. Nantinya model yang tampil juga menggunakan berbagai aksesoris seperti bandana dan tas yang memberikan gambaran suka cita musim panen masyarakat Tanah Karo.
Kerri Na Basaria berharap, dengan desainnya di ajang JFW 2024 ini bisa menjadi kesempatan masyarakat Indonesia mengenal kebudayaan masyarakat Sumatera Utara. Ini juga menjadi momen para pengrajin Sumatera Utara memperlihatkan hasil tenunnya agar diterima masyarakat lebih luas.
Baca Juga: JFW 2024 Resmi Dibuka, Lebih 100 Desainer Indonesia Terlibat: Siapa Yang Paling Ditunggu?
“Ini kesempatan yang bagus untuk masyarakat Sumatera Utara memperlihatkan bahwa hasil tenunnya dan hasil karyanya bisa diterima,” pungkas Kerri Na Basaria.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai