Suara.com - Apa tu pohon tabebuya? Pertanyaan ini muncul usai warga Malang dibuat heboh karena ranting dan batang pohon tabebuya mengeluarkan air seperti sedang menangis. Kejadian aneh ini juga ramai diperbincangkan di media sosial.
Adapun ranting dan batang pohon tabebuya mengeluarkan air mata seperti sedang menangis ini terjadi di perempatan Sembujo dekat area SMP NU Sunan Kalijogo, Sukoharjo, Kepanjen, Malang, Jawa Timur.
Kabar pohon tabebuya menangis ini bermula dari Purwanto (65) pemilik took dekat area pohon yang mengaku pertama kali lihat pohon tabebuya mengeluarkan air pada Sabtu (21/10/2023) petang .
Terlepas dari kabar tentang pohon tabebuya mengeluarkan air seperti tengah menangis, mungkin ada yang belum tahu apa itu pohon tabebuya. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri pohon tabebuya lengkap dengan manfaat dan cara menanamnya.
Apa itu Pohon Tabebuya
Pohon Tabebuya yang memiliki bentuk seperti pohon sakura ini disebut juga sebagai pohon terompet merah muda. Adapun pohon ini berasal dari Amerika yang kemudian didistribusikan ke berbagai negara seluruh dunia.
Tanaman ini mudah dijumpai di habitatnya aslinya, yaitui hutan Amazon, Brasil. Nama tabebuya sendiri berasal dari bahasa Brasil, yakni Tabebuia serratifolia. Sama seperti pohon sakura, pohon tabebuya ini juga memiliki tampilan sangat cantik.
Ciri-ciri Pohon Tabebuya
- Kelompok tumbuhan besar yang tingginya bisa mencapai 5 m hingga 50 meter.
- Memiliki batang berwarna cokelat dan kulit batangnya agak terkelupas.
- Daun berjenis majemuk yang mana setiap tangkai daunnya memiliki 3-7 helai daun.
- Didominasi oleh Bunga
- Memiliki bentuk seperti terompet dan bunga sakura
- Panjang bunga 3-11cm dengan beragam warna mulai dari kuning, merah muda, merah, magenta, orange dan putih.
Baca Juga: Heboh Pohon Tabebuya 'Menangis' di Kepanjen Malang, Begini Faktanya
- Memiliki kemampuan menyerap senyawa karbon berbahaya bagi manusia.
- Memiliki kandungan naphthoquinone yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas hingga mencegah infeksi.
- Bunga tabebuya dapat diolah menjadi pupuk kompos.
- Cocok dijadikan tanaman hias
1. Beli bibit dari pedagang tanaman atau bisa juga ambil bibirnya dari pohon Tabebuya yang sudah tua.
2. Pastikan ambil biji yang sudah kering yang masih terbungkus
3. Keringkan biji di area terbuka minimal seminggu. Pengeringan ini dilakukan guna mempermudah biji berkecambah saat disemai.
4. Lalu, siapkan media penyemaian berupa campuran pasir dan kompos dengan perbandingan 1:1.
5. Upayakan agar media penyemaian selalu lembap dengan menyiramkan air setiap hari secara merata
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Halu Jadi Nyata! Begini Cara Edit Foto AI Agar Jomblo Bisa Pose Bareng Pasangan 'Buatan'
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering Usia 40 Tahun, Tingkatkan Produksi Kolagen
-
Adu Tajir Nadif Zahiruddin dan Pratama Arhan: Gandengan Baru Vs Mantan Suami Azizah Salsha
-
Produk Tinted Sunscreen Mana yang Terbaik di Tahun 2025? Ini 6 Rekomendasi Beauty Influencer
-
5 Rekomendasi Sepatu New Balance yang Timeless, Tak Khawatir Ketinggalan Tren
-
Muslim Tapi Nikah Pakai Busana Oriental, Mayden Keturunan Apa?
-
Kenapa Link Magang Nasional Tidak Bisa Login? Begini Cara Masuk Maganghub.kemnaker.go.id
-
Apa Itu Badal Umrah yang Dilakukan Pihak Ponpes Al Khoziny Usai Tragedi Gedung Ambruk?
-
Apa Itu Kurikulum Lintas ASEAN yang Diusulkan Anies Baswedan?
-
Silsilah Keluarga Aktivis Greta Thunberg, Punya Darah Seni dari Orangtua dan Kakek