Suara.com - Psikolog klinis menduga influencer Zhafira Devi yang membunuh dan membuang bayinya di Bandara Ngurah Rai Bali alami baby blues dan postpartum depression syndrome atau depresi pasca melahirkan.
Pernyataan ini diungkap langsung Psikolog Klinis Personal Growth, Rachel Poniman. Ia mengatakan bahwa umumnya perempuan hamil lalu melahirkan memiliki hormon yang tidak stabil. Hal ini berdasarkan pada banyak kasus yang dialami ibu hamil.
"Berdasarkan kasusnya saja, ada beberapa hal yang bisa sampai pembunuhan anak, seteganya begitu. Jadi bisa saja dari post partum deppression atau baby blues, karena seorang wanita kalau lagi hamil, dan melahirkan setelah melahirkan kan hormon kan naik turun tidak setabil, bisa aja dari situ, dari hormon yang fluktuatif dan tidak stabil," ujar Rachel saat dihubungi suara.com, Jumat (27/10/2023).
Baby blues adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan. Gangguan ini ditandai dengan munculnya perubahan suasana hati, seperti gundah dan sedih secara berlebihan. Umumnya, gejala baby blues syndrome dapat memburuk pada hari ke 3 hingga 4 setelah melahirkan dan berlangsung selama 14 hari.
Rachel menjelaskan, ia tidak tahu persis kondisi influncer Semarang tersebut karena tidak secara langsung memeriksa Rachel. Sehingga ia hanya memaparkan berdasarkan kondisi umum di masyarakat.
Sehingga menurut Rachel, apa yang dialami influencer tersebut bisa juga didasari memiliki trauma masa kecil atau masalah kepercayaan alias trust issue, yang bisa ditandani perilaku berganti-ganti pasangan, yang juga diduga terjadi pada Zhafira.
"Cuman kalau itu (berganti-ganti pasangan) betul, berarti ada alasan dong ada rules problem kenapa nih, dia realtionshipnya sering gonta-ganti, itu kan biasanya mungkin karena attacment issue antara trust issue atau mungkin gergara tarumanya dia sendiri," tambahnya.
Ia juga menjelaskan kondisi seseorang yang alami gangguan psikologis diaorder juga bisa melakukan tindakan berisiko dan berbahaya, termasuk tega membunuh bayi yang masih merah sekalipun.
"Mungkin dianya juga ada gangguan, mungkin dia ada gangguan psikologis disorder, gangaguan depresi itu mungkin. Personality disorder, bisa jadi alasan dia tidak stabil seperti ini sampai membunuh bayinya," jelas Rachel.
Baca Juga: 5 Potret Zhafira Devi, Selebgram Semarang yang Membuang Mayat Bayi di Bandara Bali
Catatan Redaksi: pendapat ini merupakan opini medis secara umum dan tidak untuk diagnosis, karena tidak lakukan pemeriksaan medis secara langsung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?