Suara.com - Sebagai aksi bela Palestina, boikot produk Israel tengah ramai disuarakan masyarakat Indonesia sekaligus berharap aksi penjajahan oleh negara yang disebut zionis itu disudahi. Pertanyaanya, seberapa efektif aksi boikot untuk demonstrasi?
Ramai di media sosial sederet brand milik Amerika Serikat, yang disebut mendukung bahkan mensupport makanan untuk tentara Israel agar semakin gencar melakukan aksi penjajahannya di jalur Gaza, Palestina. Beberapa brand itu di antaranya McDonald, Starbuck, Netsle, Kraft, Cadburry hingga Coca Cola.
Tapi ternyata Profesor Manajemen dan Organisasi Lingkungan, Brayden King menyebutkan aksi boikot kerap kali tidak efektif karena ada faktor kebiasaan konsumen atau pelanggan produk tersebut. Padahal tujuan utama boikot, yaitu memberikan tekanan finansial pada perusahaan tersebut, dengan harapan bisa menekan pemerintah atau malah berbalik mendukung negara yang jajah yakni Palestina.
“Tetapi ternyata boikot biasanya tidak berhasil. Boikot yang biasa terjadi tidak berdampak banyak pada pendapatan penjualan," ujar Prof. Brayden mengutip Northwestern, Selasa (31/10/2024).
Menurut Prof. Brayden, sifat kebiasaan ini sulit untuk dipengaruhi karena kerap jadi kebutuhan sehari-hari dan sulit cari penggantinya dengan kualitas yang sama. Bahkan disebutkan juga, orang yang terbiasa melakukan boikot memang bukan target perusahaan tersebut untuk jadi konsumennya.
“Pikirkan aktivis PETA (organisasi hak asasi binatang) yang memboikot KFC. Itu adalah boikot yang tidak akan berdampak banyak pada pendapatan penjualan," jelas Prof. Brayden.
Tapi Prof. Brayden juga mencatat boikot bisa sangat efektif juga mendapat perhatian media, khususnya jika perusahaan tersebut diberitakan secara negatif, termasuk jika ada kebijakan yang dinilai tidak baik atau bahkan merugikan masyarakat maka dinilai akan sangat berdampak.
"Salah satu faktor yang membuat boikot efektif adalah seberapa besar perhatian media yang dihasilkannya, bukan berapa banyak orang yang menandatangani petisi atau berapa banyak konsumen yang dimobilisasi,” ujar Prof. Brayden.
Terakhir ia juga mendapati hasil penelitian menunjukan, boikot yang paling banyak diliputi media oleh perusahaan paling terkenal dinilai jadi yang paling efektif.
Baca Juga: 5 Mainan Anak dan Bayi Buatan Israel yang Ada di Indonesia
Biasanya kondisi ini terjadi karena boikot yang jadi berita utama alias headline, maka harga saham bisa turun sangat anjlok yang akhirnya menyebabkan perusahaan tersebut mengubah perilakunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
Terkini
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!