Suara.com - Sekelompok yang mengatasnamakan Houthi telah menyumbangkan kekuatan membela Palestina yang tengah bersitegang dengan Israel.
Baru-baru ini, milisi Houthi mulai melancarkan serangan melalui drone ke Israel usaii pasukan Zionis menggempur Gaza pada Selasa (31/10/2023).
Abdelaziz bin Habtour, Perdana Menteri Yaman versi Houthi kepada Al Jazeera mengklaim bahwa pesawat tanpa awak yang mengintai Israel berasal dari Yaman.
Militer Israel mengumumkan pihaknya telah menghalau beberapa drone milik Houthi tersebut kala beroperasi di laut Merah.
Atas keterlibatan mereka dalam konflik Palestina vs Israel, milisi Houthi menjadi pusat perhatian. Publik kini mencari tahu siapakah milisi Houthi tersebut sebenarnya.
Apa itu Houthi?
Houthi merupakan sekelompok militan yang berpusat di Yaman. Adapun nama Houthi dalam bahasa Arab yakni Hutsi.
Mereka mengatasnamakan secara resmi sebagai Ansar Allah atau "Penolong Allah." Gerakan ini muncul di Sa'dah, Yaman Utara pada era 1990.
Tujuan Houthi yakni memerangi pihak Amerika Serikat dan Israel yang mereka nilai sebagai wujud dari imperialisme atau penjajahan era baru. Mereka memiliki kekuatan bersenjata dalam memenuhi tujuan itu.
Baca Juga: Alhamdulillah! 2 Pesawat Hercules TNI Dan Garuda Bersiap Angkut Bantuan Ke Palestina
Beda dengan tentara Yaman
Meski dari Yaman, Houthi bukan tentara Yaman. Mengutip ahli Bruce Riddel, Houthi merupakan tandingan dari Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh.
Saleh dituduh membawa Yaman ke pihak Amerika dan Barat. Bahkan, Saleh dituding mengkorupsi uang rakyat Yaman pada saat itu.
Melalui tudingan tersebut, sosok Husain Badruddin al-Hutsi menggerakan beberapa rakyat Yaman untuk memerangi pemerintahan Ali Abdullah Saleh.
Husein sayangnya terbunuh bersama beberapa pengikut setianya kala Saleh memerintahkan penangkapannya. Terbunuhnya Saleh memicu pemberontakan besar-besaran pada 2004 silam.
Saleh kala diwawancarai oleh New York Times menuding bahwa Houthi punya satu persepsi untuk memerangi AS dan Israel yang dituding bersekongkol.
Berita Terkait
-
Makna From the River to The Sea, Slogan Palestina Melawan Penjajahan Israel yang Terus Dikumandangkan
-
31 Produk Make Up dan Kosmetik yang Pro Israel, Terancam Diboikot!
-
Mau Dukung Palestina? JK Ajak Umat Islam Baca Doa Ini
-
Alhamdulillah! 2 Pesawat Hercules TNI Dan Garuda Bersiap Angkut Bantuan Ke Palestina
-
Anies Baswedan Doakan Rakyat Palestina dari Ranah Minang Usai Ziarah ke Makam Syekh Burhanuddin: Semoga Mereka Syahid!
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand
-
Kesempatan Emas, Beasiswa Penuh untuk Calon Guru dengan Standar Internasional
-
5 Sunscreen dengan Efek Tone Up untuk Usia 40-an, Wajah Bercahaya Tanpa Flek Hitam
-
Jelajahi Masa Depan Desain Rumah: Semua Solusi Interior dan Furnitur dalam Satu Pameran
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Archipelago Black Box Battle ke-15: Chef dan F&B Service Jawa Timur dan Jawa Tengah Adu Kreativitas
-
Laut Indonesia Darurat! Komunitas ORCA Serukan Kolaborasi Global Selamatkan Masa Depan Maritim
-
New Balance 530 Ori Harganya Berapa? Begini Cara Membedakan yang Asli dan KW
-
Dikit Tapi Bikin Pusing, Menebak Cara Ahmad Assegaf Bayar Rp100 ke Tasya Farasya: Cash atau Transfer