Suara.com - Jika mendengar diksi motivasi pasti akan selalu merasa kalau itu merupakan hal yang sangat positif. Namun, motivasi juga bisa menjadi racun atau hal negatif jika kamu kecanduan dengannya.
Lantaran hal itu akan menjadi ketergantungan. Padahal tidak setiap hari kita bisa merasa termotivasi. Jika bergantung pada motivasi maka goals nggak akan tercapai.
Motivasi juga bisa membuat orang kecanduan. Padahal kecanduan kan bukan hal yang baik. Seharusnya motivasi menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri.
Jika merasa bergantung tentunya hal itu akan berdampak negatif bagi diri sendiri. Misalnya akan merasa stres dan cemas jika tak ada lagi motivasi.
Merujuk pada Medium, orang yang mengandalkan motivasi dan menjadi kecanduan tidak mengerti apa bedanya motivasi dan inspirasi.
Motivasi merupakan hal berasal dari eksternal. Motivasi juga bisa diartikan sebagai keinginan untuk mencapai goals. Sementara itu, insparasi berasal dari internal yaitu antusiasme untuk mencapai goals.
Orang yang kecanduan motivasi juga haus akan validasi dari orang lain untuk dijadikan bensin agar semangat.
Kencanduan motivasi tanpa adanya keinginan konsisten hanya akan membuat kamu berputar di situ-situ saja, alih-alih semakin dekat dengan goals. Untuk memutus hal siklus tersebut, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan masih merujuk pada laman yang sama.
Cara Terhindar dari Kecanduan Motivasi
Baca Juga: Pemakaman Matthew Perry Dilakukan Tertutup dan Dihadiri Bintang Series Friends
Berikut adalah hal-hal yang bisa kamu lakukan untuk memutus siklus kecanduan motivasi.
1. Tetapkan Goals dengan Spesifik
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah menentukan tujuan dengan spesifik hingga cara menuju ke sana. Selain itu, kamu juga bisa menuliskan langkah kecil yang bisa membuatmu mencapainya. Jika perlu ada hitungan nominal hingga target goals itu akan tercapai. Jadi, buatlah sedetail mungkin.
2. Buat Timeline
Setelah mengetahui goals kamu dengan spesifik, maka saatnya untuk membuat timeiline yang jelas, detail, dan realistis. Jangan sampai tergesa-gesa dan asal. Pastikan timeline yang kamu buat berisi tindakan yang bisa kamu lakukan setiap harinya. Akan lebih bagus lagi jika menyertakan deadline.
3. Konsisten
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
9 Promo Skincare Olay di Guardian untuk Lawan Penuaan Dini dan Flek Hitam
-
Resep Jagung Bakar Pedas Manis ala Chef Devina, Cocok buat Malam Tahun Baru 2026
-
10 Ide Aktivitas untuk Introvert di Malam Tahun Baru Tanpa Kehabisan Energi
-
5 Rekomendasi Cushion Warna Cokelat, Cocok untuk Kulit Tan Indonesia
-
9 Sepatu Adidas yang Diskon di Foot Locker, Harga Turun Hingga 60 Persen
-
Bank Libur Tahun Baru Sampai Tanggal Berapa? Cek Jadwal Operasionalnya
-
10 Promo Sepatu Nike, Adidas, New Balance, Puma, dan Asics di Foot Locker: Diskon hingga 65 Persen
-
Melihat Keajaiban Alam yang Menanti di Taman Nasional Ujung Kulon
-
5 Rekomendasi Moisturizer Anti-Aging untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Mulai Rp40 Ribuan
-
25 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 Bahasa Inggris: Singkat dan Kekinian Cocok Buat Caption