Sebanyak 249 pengungsi Rohingya yang tiba di Bireuen, Aceh menggunakan kapal kayu ditolak oleh masyarakat setempat. Warga bahkan melarang mereka turun ke daratan.
Kapal yang membawa pengungsi Rohingya tersebut tiba di bibir pantai Desa Pulo Pineung Meunasah Dua, Kecamatan Jangka Bireuen, Kamis (16/11/2023) subuh. Mengetahui kedatangan pengungsi Rohingya lagi, masyarakat juga beramai-ramai mendatangi lokasi.
Diketahui, para pengungsi Rohingya kerap kali terdampar di Aceh. Namun kali ini kedatangan mereka ditolak.
Kepala Desa Pulo Pineung Mukhtaruddin menyebut alasan masyarakat menolak para pengungsi Rohingya tersebut karena merepotkan setelah tinggal di daratan dan tak mau tunduk pada aturan dan norma setempat. Hal tersebut dilihat warga dari pengungsi yang tiba di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada pada 16 Oktober lalu.
Meski menolak menampungnya, tapi warga Aceh tetap memberikan bantuan kepada para pengungsi Rohingya tersebut berupa makanan pokok dan mi instan. Kendati begitu, para pengungsi yang kecewa sempat membuang bantuan itu ke laut.
Lantas, seperti apa asal usul pengungsi Rohingya yang ditolak warga Aceh tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Asal Usul Pengungsi Rohingya
Rohingya merupakan etnis minoritas muslim yang mempraktikkan Islam Sunni dan dipengaruhi sufisme. Jumlah etnis Rohingya kurang lebih mencapai 3,5 juta jiwa di seluruh jiwa.
Sebelum peristiwa berdarah Agustus pada tahun 2017, orang Rohingya di Myanmar mendiami negara bagian Rakhine dan populasi mereka mencapai hampir sepertiga total penduduk negara.
Baca Juga: Asal Usul Sendok Simbol Perlawanan Palestina Selain Semangka
Asal usul etnis Rohingya di Myanmar diperkirakan sudah ada sejak abad 15. Saat itu ribuan umat Muslim mendatangi bekas Kerajaan Arakan. Tak hanya itu, etnis ini banyak juga yang datang pada abad 19 dan awal abad 20 pada Rakhine masih menjadi bagian british India di zaman kolonial.
Adanya etnis Rohingya tidak diakui semenjak kemerdekaan Burma pada 1948. Negara yang lalu berganti menjadi Myanmar pada 1989 ini juga menolak klaim historis Rohingya. Etnis Rohingya tidak diakui sebagai bagian dari 135 kelompok etnis resmi negara tersebut.
Oleh karenanya, status kewarganegaraan etnis Rohingya mengambang. Mereka dianggap imigran ilegal dari Bangladesh kendari telah berabad-abad mendiami Rakhine di Myanmar.
Alasan Etnis Rohingya Mengungsi Ke Negara Lain
Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas muslim yang mendapatkan diskriminasi dari negaranya. Kelompok penganut Budha juga turut melakukan diskriminasi sehingga mudah sekali terjadi konflik agama. Pemerintah Myanmar sendiri tidak mengakui etnis ini bagian dari sebagai bagian dari sejarah negara.
Pemerintah Myanmar dikenal cukup lama memberikan kebijakan diskriminatif untuk umat Muslim, terlebih etnis Rohingya. Berdasarkan catatan dari Council of Foreign Relations, sejak akhir 1970-an pemerintah setempat memaksa ratusan ribu muslim Rohingya untuk meninggalkan rumah mereka.
Berita Terkait
-
Pengungsi Rohingya Berulah, Bikin Warga Lokal Jengah
-
Asal Usul Nama dan Sejarah Terbentuknya Coldplay, Terinspirasi dari Buku Puisi
-
Asal-usul Tinta Ungu Pemilu yang Diusulkan Kaesang Diubah Menjadi Pink
-
Asul Usul Tanjakan Spongebob yang Viral, Makan Banyak Korban Jiwa
-
Sejarah dan Asal Usul Pasukan Hizbullah yang Ikut Perangi Israel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Masa Depan Pendidikan dan SDGs: Pelajaran dari Ambassador Talk di Nusa Putra
-
Siapa Istri Wahyudin Moridu? Anggota DPRD yang Viral Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Staycation Rasa Museum: Liburan Mewah di Makau Sekaligus Intip Dunia Picasso!
-
Bedak Herocyn Bisa untuk Wajah? Ketahui Manfaat dan Fungsi Bedak yang Satu Ini
-
Profil UTS Insearch Sydney yang Masuk Riwayat Pendidikan Gibran, Apakah Semacam Bimbel?
-
Ketika Satu Video Mengubah Nasib Restoran: Fenomena Croissant TikTok
-
Wahyudin Moridu dari Partai Apa? Anggota DPRD Viral Ngaku Mau 'Rampok Uang Negara'
-
Tips Memilih Foundation Sesuai Warna Kulit, Ini 5 Rekomendasi Terbaiknya
-
Aman dan Nyaman, Wali Kota Semarang Pastikan Kotanya Siap Jadi Destinasi Liburan Wisatawan
-
5 Moisturizer Ringan yang Cepat Meresap di Kulit, Gak Bikin Minyakan dan Lengket