Suara.com - Pengungsi Rohingya kembali mendarat di Aceh pada hari Selasa, 14 November 2023 lalu. Para pengungsi ini tepatnya tiba di kawasan Pantai Kulee, Laweung, Pidie. Namun demikian jika melihat daftar ulah pengungsi Rohingya yang bikin warga lokal jengah beberapa waktu yang lalu, bukan tidak mungkin penolakan akan kembali datang dari warga sekitar.
Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, membenarkan hal ini. Ia mengatakan, para pengungsi mendarat sekitar pukul 11.00 WIB, dan terdiri dari perempuan, pria, dan anak-anak.
Dengan jumlah keseluruhan hampir 200 orang, tentu hal ini harus menjadi perhatian tersendiri bagi pemerintah daerah, masyarakat, bahkan mungkin pemerintah pusat.
Sering ‘Kabur’ dan Berulah
Pengungsi Rohingnya sendiri bukan pertama kali datang ke Indonesia. Sejak konflik yang melibatkan kaum mereka, sudah beberapa kali pengungsi ini datang ke Indonesia untuk mencari perlindungan.
Awalnya para pengungsi datang namun tidak mendarat. Mereka hanya terombang-ambing di tengah lautan, menunggu untuk dijemput oleh petugas yang ada. Namun belakangan mereka telah berani langsung mendarat ke beberapa pantai di Aceh.
Meski demikian, pengungsi ini dikenal memiliki kebiasaan yang aneh. Seperti pada awal tahun 2022 lalu misalnya ketika terdapat gelombang pengungsi yang datang ke Aceh.
Setidaknya delapan orang pengungsi memutuskan untuk melarikan diri dari shelter BLK Desa Meunasah Mee-Kandang dengan memanjat pagar.
Hal ini ditindaklanjuti dengan penangkapan dua pria mencurigakan, yang diduga adalah penjemput pengungsi dari kamp perkampungan. Hanya sehari berselang, enam orang kembali mencoba kabur dari shelter tersebut.
Kejadian seperti ini berulang beberapa kali, dengan modus serupa. Dikabarkan pengungsi ini akan dilarikan ke daerah lain di Sumatera Utara.
Pernah Mendapat Penolakan dari Warga Sekitar
Pada beberapa titik warga asli Aceh pernah melakukan penolakan pada pengungsi ini. Beberapa warga menyampaikan bahwa mereka terganggu dengan kehadiran pengungsi ini, karena pengungsi ini sering membuat ulah.
Disampaikan bahwa mereka bertindak semena-sema, seolah Aceh adalah tempat yang mereka miliki. Salah satu hal yang cukup meresahkan adalah pengambilan tanpa izin kelapa yang dimiliki warga sekitar.
Beberapa orang perempuan bahkan pernah dilecehkan oleh pengungsi Rohingnya. Terkait dengan kejadian pengungsi ini kabur, warga juga pernah dituduh membantu pelarian yang akan dilakukan tersebut.
Warga menilai hadirnya pengungsi Rohingnya justru membawa kecemasan bagi masyarakat sekitar, dan tidak jarang bertentangan dengan ajaran yang diyakini masyarakat sekitar.
Berita Terkait
-
Pengawal Ketua KPK Firli Bahuri Intimidasi Dua Jurnalis di Aceh
-
Film Tjoet Nja' Dhien, Kisah Epik Pahlawan Perempuan dari Negeri Aceh
-
PSSI Tak Larang Bendera Palestina Berkibar dalam Pertandingan Sepak Bola di Indonesia, Tapi...
-
Eks Panglima GAM Ditunjuk Jadi 'Komandan' Pemenangan Prabowo-Gibran Di Aceh
-
Tega Bikin Istri Nangis Gagal Liburan, Praka Riswandi Terbuai Bujukan Rekan Culik Imam Masykur hingga Tewas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
Terkini
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
-
Jadi Buron Kasus Pencemaran Nama Baik JK, Kejagung Buru Silfester Matutina
-
Inikah Wajah Kompol Anggraini Diduga Jadi Orang Ketiga di Rumah Tangga Irjen Krishna Murti?
-
Bukan Septic Tank! Ternyata Ini Sumber Ledakan di Pamulang yang Rusak 20 Rumah
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta