Suara.com - Seorang aktor dan presenter asal Inggris bernama Islah Abdur Rahmah mengalami kejadian kurang menyenangkan saat berada di Arab Saudi. K
etika menjalani ibadah umrah bersama keluarganya, Islah Abdur ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi. Pria 32 tahun itu ditahan karena mengenakan atribut yang menyimbolkan pembelaan terhadap Palestina.
Islah Abdur mengenakan keffiyeh atau syal yang dikenal sebagai simbol perlawanan Palestina dan tasbih berwarna bendera Palestina. Setelah diperiksa, Islah Abdur langsung disuruh untuk menandatangani formulir pelepasan dengan cap sidik jari.
Dia juga disuruh untuk menyerahkan keffiyeh yang dipakainya. Lantas kenapa Keffiyeh dilarang dipakai di Arab Saudi? Simak penjelasan berikut ini.
Alasan Keffiyeh Dilarang Dipakai di Arab Saudi
Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia, Yon Machmudi, menjelasan alasan di balik larangan pemakaian keffiyeh di Arab Saudi. Dia mengatakan tempat-tempat ibadah di Arab Saudi dibebaskan dari simbol-simbol politik, termasuk dukungan terhadap suatu bangsa, negara, maupun kelompok politik tertentu terkait konflik.
"Di Saudi itu tempat-tempat ibadah dibebaskan dari simbol politik termasuk di dalamnya dukungan terhadap suatu bangsa, negara, kelompok politik dan lain sebagainya. Maka dari itu yang terjadi di Tanah Suci, di Masjidil Haram ketika beribadah tidak diperbolehkan menggunakan simbol-simbol itu," kata Yon pada Jumat (17/11/2023).
Yon menjelaskan keffiyeh adalah simbol yang menunjukkan perlawanan Palestina sehingga penggunaannya dilarang karena dianggap memberikan dukungan pada Palestina.
Dia juga mengatakan aksi mendoakan rakyat Gaza secara lantang di depan khalayak sama saja dengan bentuk dukungan politis sehingga yang melakukannya di Masjid Nabawi dapat ditangkap oleh otoritas Saudi.
Menurut Yon, larangan itu ditetapkan karena Arab Saudi ingin menjamin agar tanah suci bebas dari berbagai macam simbol, kegiatan, serta hal-hal yang dirasa mengandung unsur-unsur politik. Yon mengatakan biasanya mereka yang melanggar akan ditahan hingga batas waktu tak bisa ditentukan. Lama waktu penahanan itu pun tergantung pada serius tidaknya pelanggaran yang dilakukan.
Baca Juga: Melintasi Lorong Konflik di Kota Suci, Ulasan Buku Hamas Karya Maszlee Malik
"Apabila masalahnya tidak serius dan tak ada hal-hal lain yang memberatkan biasanya setelah ditahan diperingatkan untuk tidak melakukan hal sama di kemudian hari, setelah itu dibebaskan," ucap Yon.
Sejak Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza 7 Oktober lalu, publik di seluruh dunia banyak yang memberi dukungan pada Palestina. Dukungan tersebut diberikan dengan berbagai macam bentuk mulai dari demo hingga karya seni.
Cerita Aktor Inggris Ditangkap Tentara Saudi Gegara Pakai Keffiyeh
Seorang aktor dan presenter Inggris bernama Islah Abdur Rahmah jadi sorotan publik ketika menceritakan pengalaman kurang menyenangkan di Arab Saudi. Dia mengaku ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi karena menggunakan keffiyeh Palestina. Islah pun diinterogasi dengan sejumlah pertanyaan oleh tentara Arab Saudi.
"Saya ragu untuk mengunggah ini, tapi sayangnya saya ditahan selama 1 setengah jam oleh tentara Arab Saudi di Kota Suci Makkah," tulis Islah dalam akun Instagram @mistahislah pada Sabtu (18/11/2023).
"Mereka tidak menjelaskan mengapa membawa saya, mengantar saya ke luar lokasi (umrah). Setelah menginterogasi saya, cek surat-suratku, dan lain-lain, ternyata karena saya mengenakan keffiyeh (syal) Palestina dan tasbih warna Palestina di tanganku," sambung dia.
Islah ditangkap saat menunaikan ibadah umrah di Mekkah pada akhir Oktober 2023 lalu. Ketika itu dia diinterogasi 4 tentara Arab Saudi. Dia juga diminta memperagakan cara memakai keffiyeh sambil mendiskusikan terkait nasibnya.
Berita Terkait
-
Melintasi Lorong Konflik di Kota Suci, Ulasan Buku Hamas Karya Maszlee Malik
-
Grup Hacker Anonymous Ancam Israel: Rakyat Palestina, Kalian Tidak Sendirian, Kami Akan Lawan
-
Kekejian Terus Berlanjut, Kini Israel Bom Tempat Pengungsian Warga Gaza!
-
Brand Fashion Pro Israel Banyak Diboikot, Perlukah UMKM Manfaatkan Momen Untuk Promosi?
-
Husein Gaza Heran Israel Ngaku Punya Denah RS Indonesia Tahun 2010, Padahal Belum Dibangun
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Ramalan Zodiak Leo Hari Ini 23 September 2025: Cinta, Karier, Keuangan, dan Kesehatan
-
Berapa Gaji PPPK Paruh Waktu Lulusan S1? Ini Rinciannya
-
5 Fakta WNI Nekat Renang ke Singapura untuk Cari Kerja, Berujung Dihukum Cambuk
-
Gebrak Fashion Nation: Intip Koleksi Busana Summer Ceria untuk Si Kecil yang Aktif!
-
Wellness Indonesia Makin Mendunia: Dari Sound Therapy hingga 93 Aktivitas di WWW 2025
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Foto Berdua Masa Kecil, Tinggal Copy-Paste!
-
5 Parfum Pria yang Ampuh Tarik Perhatian Wanita: Harganya Aman di Kantong
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Terpopuler: Gaya Terbaru Mayang vs Fuji Diadu, Ngutang Online Anti Pusing dari Guru Besar UI
-
Siapa Jamaludin? Nekat Renang ke Singapura Buat Cari Kerja Berujung Dipenjara dan Dicambuk