Suara.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini berhasil meraih penghargaan pada World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine, yang diadakan di di Grand Hyatt Nusa Dua, Bali
Budi Gunadi Sadikin mendapat penghargaan Outstanding Worldwide Achievements in Preventive, Regenerative, and Anti-Aging Medicine atas prestasi dan terobosan serta Transformasi Kesehatan yang dilakukan bukan hanya bagi Indonesia tapi juga berdampak global.
Gelaran bertajuk "New Era for Regenerative Medicine & Stem Cells, the Future of Medicine & Global Medical Tourism" sendiri sebenarnya merupakan inisiatif dari Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD. Dalam keterangannya, Deby mengatakan memilih Bali karena merupakan ikonwisata dunia dengan harapan pengembangan wisata medis di Bali semakin maju agar semua target pembangunan dapat tercapai dan dapat meningkatkan devisa negara.
"Dan kongres ini merupakan ajang pertemuan, kajian dan kolaborasi berbagai asosiasi kedokteran di seluruh dunia yang terdiri dari dokter, profesor, dan juga komunitas di bidang kedokteran," ujar Deby dalam keterangannya.
Prof. Deby menyampaikan bahwa acara Kongres ini sesuai permintaan menkes maupun Menparekraf akan menjadi agenda tahunan rutin WOCPM di Bali Indonesia sebagai platform multidimensi yang memupuk pertukaran ide, mendorong penelitian , inovasi, dan mendorong kolaborasi antar profesional di sektor kesehatan dan pariwisata.
Ia menjelaskan bahwa dengan disahkannya Undang-unadng Omnibuslaw Kesehatan banyak sekali kemajuan dalam bidang kesehatan terjadi dengan cepat. Hal itu terutama implementasi paradigma kesehatan yang terkait dengan program transformasi kesehatan dalam UU yang disahkan baru-baru ini.
"Dimana fokus pemeliharaan kesehatan harus dimulai dari usaha pencegahan/preventive, regenerative medicine serta terapi modern masa datang yaitu stem cell dan mendukung upaya pemerintah untuk mengembangkan Health Tourism di dalam negeri," kata Deby yang merupakan Presiden WOCPM.
Dr. Hj. Oki Setiana Dewi, S.Hum., M.Pd yang juga hadir memberikan pengalamannya berjuang untuk kesembuhan ananda Sulaiman anak tercinta yang mengidap Prader Willi Sindromed an ibundanya yang mengidap Autoimmune berangsur sehat bugar dan telah berhenti konsumsi Obat terapi yang telah 17 tahun dikonsumsi tiap hari.
Baca Juga: Mantan Menkes Siti Fadillah Kenang Permintaan Menkes Palestina Untuk Bangun RS Indonesia di Gaza
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Agustina Wilujeng: Membaca Bukan Sekadar Hobi, tapi Jalan Jadi Pemimpin yang Menginspirasi
-
5 Sunscreen Favorit 2025 untuk Kulit Kering dan Berjerawat: Kulit Lembap Tanpa Bikin Breakout Parah!
-
Nikmat Sekaligus Sehat, Restoran Ini Sajikan Kolaborasi Menu Spesial Ayam Probiotik
-
12 Ramalan Zodiak Terbaru 4 Oktober 2025: Cancer Moody, Gemini Lagi Deg-degan
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 4 Oktober 2025: Gemini Berpeluang Naik Gaji
-
Urutan Skincare Sebelum Makeup, Bikin Wajah Tidak 'Longsor'!
-
Sherly Tjoanda Lulusan Apa? Pimpin Maluku Utara Capai Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Indonesia
-
6 Shio Paling Hoki 4 Oktober 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Deras
-
Apa Itu Amicus Curiae yang Diajukan Pembela Nadiem Makarim? Ini Sejarah, Pengertian dan Perannya
-
HUT TNI 2025: Debut Seragam Baru Bikin Prajurit Lebih "Gaib" di Medan Perang?