Suara.com - Logo halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bagi restoran menjadi satu hal yang cukup penting untuk dimiliki. Sekalipun menu yang disajikan terbuat dari bahan-bahan yang boleh dikonsumsi oleh umat Islam, seperti ayam, telur, ikan, juga sayur-sayuran.
Kementerian Agama juga telah menyatakan bahwa seluruh restoran wajib punya sertifikasi halal sebelum Oktober 2024. Selain untuk menaati peraturan pemerintah, punya label halal juga membantu pemilik restoran bisa dapat kepercayaan penuh dari konsumennya.
Pengaruh pencantuman sertifikat halal untuk produk makanan ini pernah dikulik dalam laporan riset pasar Populix bertajuk “Insights and Customer Perspective of Halal Industry in Indonesia”.
Survei tersebut menemukan bahwa 93 persen responden menyatakan kalau pencantuman logo halal pada produk makanan jadi faktor penentu sangat penting ketika membeli produk.
Dikatakan bahwa 75 persen konsumen akan merasa aman dan merasa adanya jaminan kualitas mutu ketika membeli produk berlogo halal.
Hal itu pulalah yang melatarbelakangi restoran Sambal Bakar dalam mengurus sertifikasi halal baru-baru ini.
"Sertifikat halal bagi restoran Sambal Bakar, kita ingin built komitmen dan trust dari customer. Bahwa customer tahu proses pembuatannya halal," ungkap founder restoran Benjamin Master Adhisurya dalam keterangannya saat menerima sertifikat Halal MUI di Jakarta baru-baru ini.
Pria yang akrab disapa Iben itu mengaku sering ditanya oleh pelanggannya mengenai sertifikat halal MUI sejak pertama kali membuka resto Sambal Bakar pada Juli 2022 lalu. Dia pun memberikan jawaban dengan mengatakan kalau label halal tersebut masih dalam proses pengajuan kepada MUI.
Untuk restoran bisa mendapatkan sertifikat halal tersebut, MUI memang harus melakukan pengecekan satu per satu sentra dapur di setiap cabang yang ada. Itu sebabnya, prosesnya akan cukup memakan waktu.
Baca Juga: Bebek Eropa, Tempat Berburu Kuliner Bebek di Bandung yang Sangat Memesona
Tidak hanya bahan utama yang dipastikan halal, tapi juga bumbu dapur hingga aneka saus yang digunakan juga perlu diperiksa oleh MUI.
"Yang di cek central kitchen, proses pembuatan makanan yang utama karena itu yang harus dijamin halalnya. Utamanya setiap cabang dan setiap proses pembuatan menu harus memenuhi syarat. Kita semua menu lolos. Dari Sambal Bakar memang dibikin target ingin dapat sertifikasi halal," tutur Benjamin mengenai restorannya, yang akhirnya memperoleh sertifikat halal setelah melalui proses selama 3 bulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Ayah Ojak Ditegur karena Pakai Emas, Ini Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-Laki Menurut Islam
-
Tanamkan Cinta Laut Sejak Dini, Ajak Anak Belajar Jaga Ekosistem Lewat Kegiatan Sederhana
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik dan Aman untuk Usia 40 Tahun
-
6 Urutan Skincare Malam untuk Menghilangkan Flek Hitam, Kulit Auto Glowing dan Cerah
-
Adu Pendidikan Deddy Corbuzier vs Sabrina Chairunnisa: Sama-Sama Mentereng, Rumah Tangga Retak?
-
Publik Soroti Ponpes Ambruk Renggut Nyawa: Kelalaian Pembangunan atau Takdir?
-
Bahaya Makanan yang Terpapar Radioaktif, Udang Cikande Masih di Batas Aman?
-
5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa