Suara.com - Kehidupan Denise Chariesta kembali curi perhatian publik pasca dia melahirkan anak pertamanya, Jaden Bowen Yap. Kali ini pemicunya konten video Denise sedang menyusui langsung atau direct breastfeeding (DBF) bayinya yang tuai kontroversi.
Pasalnya, Denise Chariesta dinilai membuat konten yang dianggap warganet vulgar lantaran hampir seluruh area payudaranya tersorot kamera dalam tayangan video yang tayang di YouTube-nya. Pasca hamil dari sang kekasih, konten media sosial Denise memang banyak membahas mengenai tumbuh kembang anaknya.
Pada unggahan di Instagram pribadinya, Denise Chariesta uga tak segan memposting dirinya sedang mengasuh Jaden walaupun dengan penampilan agak berantakan. Cara berpakaian Denise juga agak berubah pasca memiliki anak.
Perempuan 32 tahun itu terlihat jadi lebih sering memakai pakaian cancing depan agar memudahkannya saat harus menyusui Jaden. Berikut rangkuman beberapa potret OOTD Denise saat sedang mengasuh anaknya.
1. Pakai Piyama Motif Bunga
Masih lebih banyak habiskan waktu di rumah untuk mengurus bisnis dan mengasuh anak, Denise pun terlihat lebih sering memakai piyama produknya sendiri. Selain berjualan rangkaian bunga, Denise diketahui juga menjual piyama secara online yang dia sebut sebagai "piyama holang kaya".
2. Pakai Dress Kancing Depan
Saat buat perayaan 1 bulan usia Jaden, Denise tampil anggun dan lebih tertutup dengan memakai dress kancing depan dengan rok rampel. Riasan wajah Denise juga nampak lebih simpel dengan look natural nude.
3. Daster Mode Ibu-Ibu
Baca Juga: Denise Chariesta Ngaku ASI Sulit Keluar Karena Banyaknya Hujatan, Memang Penyebabnya Apa Sih?
aster memang identik menjadi 'seragam' ibu-ibu saat di rumah. Begitu pula dengan Denise. Saat anaknya menangis meminta susu, Denise langsung panik lantaran ASI dirinya sempat tidak keluar. Dia pun makan lebih banyak agar produksi ASI tetap lancar. Sambil menggendong Jaden, Denise berpakaian santai memakai daster kotak-kota serta melampirkan kain di satu pundaknya.
4. Pakai Ruffle Dress Full Kancing ke Rumah Sakit
Denise konsisten memakai baju dengan bukaan kancing depan saat harus pergi ke rumah sakit untuk imunisasi Jaden. Dia pilih memakai ruffle dress full kancing depan dengan potingan v-neck. Tampilannya nampak sederhana dengan sekadar menguncir rendah rambut panjangnya serta dengan riasan wajah minimalis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Cari Sunscreen Anti Aging untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi yang Bagus dan Murah
-
Cinta Kuya Sekolah di Mana? Grammar dan Penulisannya Dicibir Berantakan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Main Billiard: Hasil Realistis dan Tampil Kece
-
7 Sepatu Lari Underrated di Bawah Rp500 Ribu: Modal Kecil, Performa Gahar
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
5 Sepatu Lari Rekomendasi dr. Tirta Harga Mulai Rp400 Ribu: Bikin Kaki Nyaman dan Anti Pegal
-
Kenapa Gugatan Cerai Andre Taulany Berkali-kali Ditolak? Ngotot Ajukan untuk Keempat Kalinya
-
8 Rekomendasi Serum untuk 40 Tahun Ke Atas, Produk Anti Aging Terbaik
-
Gaji Asisten Bisnis KMP Hampir 4 Kali UMR Jogja, Kontraknya Berapa Lama?
-
Gaya Rieke Diah Pitaloka Tenteng Tas Branded Rp40 Juta, Pendapat Publik Terbelah: Bukan Soal Harga