Suara.com - Sebuah akun di media sosial Instagram, @kolek*** mengunggah narasi bahwa pekerja di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) akan dikenai denda sebesar Rp 1 sampai 3 juta jika mengalami kecelakaan kerja. Akun yang sama juga menyebut, 12 pekerja IMIP meninggal terpanggang akibat kecelakaan kerja.
Tidak hanya itu, akun lainnya yaitu @sedang*** juga menyebutkan ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan yang menyebar video ledakan dan kebakaran smelter di Morowali.
Menanggapi hal ini, PT IMIP dalam keterangan resminya menegaskan, perusahaan tidak pernah memiliki kebijakan mengenai denda bagi karyawan yang mengalami kecelakaan kerja.
Perusahaan justru menanggung seluruh biaya pengobatan dan memberikan santunan kepada karyawan yang menjadi korban kecelakaan kerja. Isu ancaman PHK bagi karyawan yang menyebarkan video kejadian tersebut.
Selain itu, terkait adanya larangan karyawan membawa dan menggunakan ponsel di area kerja juga tidak benar.
Sebelumnya, 56 orang menjadi korban kecelakaan kerja akibat meledaknya tungku smelter di kawasan industri PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS), dengan 13 di antaranya meninggal dunia.
Media Relations Head PT IMIP, Dedy Kurniawan, mengungkapkan hasil investigasi awal, menyebut bahwa penyebab kecelakaan tersebut diperkirakan karena bagian bawah tungku masih terdapat cairan pemicu ledakan, dan kebakaran berhasil dipadamkan setelah ledakan pertama. PT IMIP terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menginvestigasi dan menangani kejadian tersebut.
Berita Terkait
-
Buntut Meledaknya Tungku Smelter, Operasional ITSS di Morowali Dihentikan
-
Korban Tewas Ledakan Tungku Smelter ITSS Morowali Bertambah jadi 18 Orang: 8 TKA dan 10 TKI
-
Yulian Gunhar Desak Penghentian Sementara Operasional Smelter di PT IMIP Morowali!
-
Tungku Smelter PT ITSS Meledak, Standar K3 Investor China Dipertanyakan
-
Pilu! Keluarga Eks Petinggi KPK Jadi Korban Ledakan Tungku Smelter PT ITSS, Padahal Baru Lulus Kuliah
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Seragam Korpri untuk PPPK Paruh Waktu: Regulasi, Hak, dan Kewajiban Pegawai
-
5 Fakta Wali Murid Sekolah Elit Al Izzah Serang Tolak Makan Bergizi Gratis (MBG)
-
Mengintip Kekayaan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangga dengan Deddy Corbuzier Diisukan Retak
-
4 Rekomendasi Moisturizer untuk Meredakan Jerawat: Tidak Lengket, Bikin Kulit Sehat
-
Latar Belakang Keluarga Sabrina Chairunnisa, Ortu Sempat Tak Restui dengan Deddy Corbuzier
-
6 Prompt Gemini AI Tema Ulang Tahun: Estetik, Hasil Nyata dalam 5 Detik
-
50 Ucapan Hari Batik 2 Oktober 2025 untuk Berbagai Generasi, Langsung Share ke Medsos!
-
Sejarah Ponpes Al Khoziny, Bangunan Musala Ambruk saat Santri Salat Ashar
-
3 Zodiak Diprediksi Paling Hoki, Merdeka Finansial dan Banjir Cuan di Bulan Oktober 2025
-
Deretan Ponpes Tertua di Jawa Timur, Termasuk Al Khoziny yang Musalanya Roboh Telan Ratusan Korban